Mereka merupakan anak dari Felix dan Maria yang bermigrasi dari Ghana ke Eropa untuk mencari penghidupan lebih baik pada 1994. Suami istri itu mesti menempuh perjalanan berat dan berbahaya, termasuk melintasi Gurun Sahara, dengan berjalan kaki.
Mereka tiba di Spanyol setelah menempuh risiko melewati perbatasan secara ilegal. Beruntung, Felix dan Maria diterima dengan baik di Bilbao. Sang ayah, Felix Williams, sempat berada jauh dari keluarganya karena bekerja di Inggris selama 10 tahun.
Inaki lalu menjadi figur kakak sekaligus ayah bagi Nico. Kini, keluarga tersebut bisa berbangga dengan keberhasilan Spanyol menjadi juara Euro 2024. Sementara itu, keluarga Lamine Yamal berasal dari Maroko. Ayahnya Mounir Nasraoui lahir di Maroko, sedangkan ibunya Sheila Ebana berasal dari Guinea Khatulistiwa.
Keduanya menetap di pinggiran Barcelona. Sejak kecil, Lamine didaftarkan ke akademi Barcelona, La Masia, dan menimba ilmu sepakbola di sana. Ia debut di usia 15 tahun bersama skuad asuhan Xavi Hernandez, hingga akhirnya diangkut Luis de la Fuente ke Timnas Spanyol di Euro 2024.
Itu tadi kisah haru Nico Williams dan Lamine Yamal, dua bocah ajaib yang sama-sama anak imigran sukses antar Spanyol juara Euro 2024. Semoga artikel ini berguna untuk pembaca sekalian. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan