get app
inews
Aa Read Next : Wabup Subandi Bersama BAZNAS Sidoarjo, Rehab Rumah warga Kurang Mampu

Pencipta Dragon Ball Akira Toriyama Meninggal, Terindikasi Penyakit Subdural Hematoma Akut

Sabtu, 09 Maret 2024 | 11:24 WIB
header img
Pencipta Dragon Ball Akira Toriyama meninggal dunia. (Foto: Ist)

Gejalanya parah dan muncul segera setelah cedera kepala. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan hematoma subdural yakni jatuh dan kepala terbentur, menerima pukulan di kepala dalam kecelakaan mobil atau sepeda, kepala terbentur saat olahraga, dan mendapat cedera kepala karena penyerangan atau kekerasan fisik.

Seringkali dalam hitungan menit hingga jam. Tekanan pada otak Anda meningkat dengan cepat seiring dengan berkumpulnya darah. Jika Anda tidak didiagnosis dan diobati dengan cepat, Anda bisa kehilangan kesadaran, mengalami kelumpuhan, atau bahkan kematian.

Ketika mengalami hal-hal di atas, biasanya seseorang akan mengalami trauma pada bagian kepalanya. Tidak hanya itu, ada pula gejala seperti sakit kepala yang tidak kunjung hilang, mual dan muntah, bicara tidak jelas, pusing, masalah keseimbangan, hingga kelemahan di satu sisi.

Namun, jika hematoma subdural yang dialami sudah sangat parah akan mengalami hilang ingatan, disorientasi, perubahan kepribadian.

Ketika pendarahan terus berlanjut dan tekanan di otak Anda meningkat, maka gejalanya akan terlihat semakin parah seperti kelumpuhan, kejang, masalah pernapasan, hingga hilangnya kesadaran.

Mengutip dari NHS, hematoma subdural dapat diobati dengan dua teknik pembedahan. Pertama ada kraniotomi yakni bagian tengkorak diangkat sementara sehingga ahli bedah dapat mengakses dan mengangkat hematoma.

Sementara yang kedua adalah lubang duri, lubang kecil dibor ke dalam tengkorak dan sebuah tabung dimasukkan melalui lubang tersebut untuk membantu mengalirkan hematoma.

Terkadang, hematoma yang hanya menimbulkan sedikit atau tanpa gejala dan berukuran cukup kecil tidak memerlukan perawatan bedah.

Pasien akan diminta istirahat, melakukan pengobatan, dan observasi mungkin. Penyedia layanan kesehatan mungkin memesan tes pencitraan rutin (seperti MRI) untuk memantau hematoma dan memastikan penyembuhannya. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut