get app
inews
Aa Text
Read Next : Misteri HGB 656 Hektare di Laut Sidoarjo, BPN Investigasi

RSI Siti Hajar Sidoarjo Jalin Kerja Sama dengan USAID, Tingkatkan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

Senin, 22 Januari 2024 | 21:52 WIB
header img
Tim USAID saat melakukan kunjungan ke RSI Siti Hajar. Senin, (22/1/2024).

SIDOARJO, iNews.id - Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo menerima kunjungan dari tim United States Agency for International Development (USAID) atau Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat) pada Senin, (22/1).

Kedua belah pihak bekerja sama untuk meningkatkan, akses dan kualitas layanan kesehatan ibu dan bayi yang baru lahir di fasilitas kesehatan swasta. Direktur RSI Siti Hajar Sidoarjo Zulfikar As’ad mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian kerjasama antara Nahdlatul Ulama dengan USAID.

RSI Siti Hajar menjadi salah satu rumah sakit yang terpilih untuk menjadi contoh terkait pelayanan kesehatan terhadap ibu dan anak.

"Alhamdulillah Sidoarjo, kami dan Dinkes senantiasa berkolaborasi, setiap program apa kita lakukan dengan baik," ucapnya saat ditemui pasca kegiatan, Senin, (22/1/2024).

Lebih jauh, Ketua Lembaga Kesehatan Pengurus Nahdatul Ulama (LK PBNU) itu menjelaskan, RSI Siti Hajar ditunjuk langsung oleh PBNU, bersama RS Muslimat, Jombang untuk menjadi mentor bagi peningkatan kualitas kesehatan.

"Kami berharap layanan (Kesehatan, red) dapat meningkat, apalagi kami bersama Dinkes menjadi bentuk bagi kehadiran negara," ujarnya.

Kerja sama antara PBNU dan USAID ini, Lanjutnya, berlangsung sejak 2011 lalu dan diharapkan adanya pendampingan dari USAID bisa meningkatkan kesehatan kepada masyarakat.

"Ini adalah bentuk kehadiran Nahdatul Ulama ditengah masyarakat terkait kesehatan," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, Fenny Apridawati bersyukur Sidoarjo mendapatkan pendampingan dari USAID Momentum Private Healthcare Delivery di beberapa tahun terakhir ini. Karena itu ia ingin rumah sakit dapat bersama dengan pemerintah untuk bekerja lebih keras dalam menurunkan Angka Kematian Ibu dan Anak (AKI/AKB).

"Dan alhamdulillah, angka kematian ibu kita (Sidoarjo, red) di tahun 2022 terdapat 24 tahun ini (2023, red) hanya ada 16 orang," katanya.

Menurutnya, hal tersebut merupakan bukti dari kerja keras Pemkab bersama rumah sakit dan pelayan kesehatan di Sidoarjo. Sehingga AKI/AKB menurun cukup signifikan di tahun 2023.

Momentum USAID mempunyai tahapan yang cukup panjang. Terdapat cara bagaimana menangani Ibu hamil beresiko tinggi. Angka kematian bayi di Sidoarjo juga mengalami penurunan. Dari yang awalnya 104 tahun ini menjadi 99 bayi.

Meski tak signifikan, baginya hal tersebut adalah upaya maksimal yang sudah dilakukan oleh Pemkab Sidoarjo dalam menekan AKI dan AKB.

"Kami harus meningkatkan pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo untuk meningkatkan layanannya, terutama RSI Siti Hajar," tutupnya.

Kerja sama antara RSI Siti Hajar Sidoarjo dengan USAID ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak di Sidoarjo. Dengan demikian, angka kematian ibu dan anak di Sidoarjo dapat terus menurun.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut