Dia menjelaskan sikap tamak yang dimaksud itu, ketika seseorang tidak akan puas dengan yang telah dimiliki saat ini. Sikap tamak mendorong seseorang melakukan tindakan korupsi.
Selanjutnya, dia mengimbau para santri agar selalu bersikap jujur. Agar ketika telah menjadi orang sukses, hidupnya akan tenang, tanpa kecemasan.
"Lalu, kedua, kejujuran. Orang bisa mendapatkan pekerjaan bagus, kaya, tapi tidak jujur. Itu hidupnya tidak tenang. Selalu takut, disandera oleh orang. Mau berbuat apa, 'hey kamu jangan gitu dong, kalau tidak ikut saya, awas kasus ini saya buka'. Nah itu namanya tersandera," ujarnya.
Dia menegaskan, jika sejak awal seseorang telah konsisten dengan sikap jujur, orang tersebut tidak takut terhadap apa pun.
"Jadi, orang yang tidak jujur itu tidak bisa menjadi diri sendiri. Dipegang lehernya oleh orang. Itu kalau orang tidak jujur. Kalau orang jujur dan bersih itu tidak akan takut," pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan