Karena masa depan Indonesia di zaman yang akan datang, ditunjukkan oleh suara rakyat Indonesia dari bilik suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nantinya.
"Jangan dispekulasikan pemilihan. Jangan tertipu oleh jargon-jargon," ujarnya.
Menko Polhukam ini meminta kepada masyarakat Probolinggo untuk berdiskusi terlebih dahulu kepada orang-orang arif dan bijak di lingkungan sekitar. Hal ini menjadi penting agar masyarakat tidak salah memilih calon pemimpin.
"Yang penting memilih sesuai hati nurani, dengan memilih calon yang menurut saudara adalah terbaik. Saya sendiri kalau misalnya diberi amanah dan dipercaya oleh rakyat, insyaallah akan bekerja dengan cara-cara yang tadi disebutkan oleh Bapak Hary Tanoesoedibjo," pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan