SIDOARJO, iNews.id-Bagi warga Kabupaten Sidoarjo, nama Dr Hudiyono MSi sudah tidak asing lagi bagi mereka. Warga Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin ini begitu aktif terjun langsung ditengah masyarakat.
Dia pernah menjabat sebagai Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya, selama lima belas tahun.
Kepiawaiannya menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat, menjadi sosok ini dekat di hati warga.
"Selama 15 tahun saya menjabat ketua RT di lingkungan saya. Senang bisa terjun langsung ditengah masyarakat dan menyelesaikan berbagai persoalan warga. Alhamdulillah, selama saya menjabat sebagai RT saya bisa menggerakkan warga, membangun pos, mushola dan beberapa bangunan lainnya," ujar Hudiyono kepada iNewsSidoarjo.id. Kamis (2/11/2023) malam.
Tidak sampai disitu, ketenaran Hudiyono di Kabupaten Sidoarjo semakin moncer setelah dirinya mendapat amanat dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, untuk menjabat sebagai PJ Bupati Sidoarjo bulan Oktober 2020 lalu.
Meski hanya menjabat selama enam bulan, namun, selama mengemban jabatan sebagai orang nomer satu di Kabupaten Sidoarjo, kinerja Hudiyono tidak diragukan lagi dikalangan masyarakat delta.
Dengan pola kerja cepat, tepat dan jujur, pria yang hobi tenis meja ini menyelesaikan berbagai persoalan yang menjadi keluhan warga Sidoarjo kala itu.
"Dalam bekerja moto saya kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Harus All Out bekerja dan mengabdi bagi masyarakat," terang Hudiyono.
Selama 39 tahun mengabdi sebagai ASN, Hudiyono memulai karirnya dari staf di Dinas Pendidikan Pemprov Jatim dan pernah menjabat beberapa jabatan mulai dari Kepala Biro Kesra Setda Pemprov Jatim, Kepala Dinas Kominfo dan yang terakhir sebagai Kadisbudpar Pemprov Jatim. Bahkan, ia mencapai pangkat tertinggi di ASN yakni IV E.
Ditengah kesibukannya sebagai ASN, Hudiyono juga aktif di sosial kemasyarakatan di desanya. Menurutnya, pengabdian bisa dilakukan dimana saja, termasuk di desa.
"Saya meyakini jika desa memiliki kemampuan untuk berkembang dan maju. Dengan adanya pemimpin yang mau mengabdi dengan ikhlas dan konsisten, akan mampu menggerakkan warga untuk membangun desanya lebih maju lagi," tutur Hudiyono.
Selama menjabat sebagai birokrat, lanjut Hudiyono, banyak sekali kebijakan yang bersifat makro atau persoalan besar saja, sehingga persoalan mikro atau inti permasalahan terkadang tidak tersentuh harus dicarikan jalan keluarnya.
"Dengan mengabdi melalui jalur politiklah, salah satu upaya saya untuk mencari jalan keluarnya persoalan kecil maupun besarnya," ucapnya.
Tak heran, usai pensiun dini per 1 November 2023, Hudiyono enggan berdiam diri di rumahnya.
Panggilan nurani untuk mengabdi ke masyarakat tetap kuat. Ia kemudiannya menentukan pilihan hidupnya dengan mendaftar diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Jatim.
Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, Hudiyono berkeinginan mengkolaborasikan antara kepentingan warga desa, eksekutif dan legislatif agar terjalin komunikasi yang baik. Sehingga setiap kebijakan dan pembangunan bisa berjalan dan tepat sasaran.
"Jika Allah menakdirkan saya sebagai anggota DPRD Jatim, saya siap ditempatkan di komisi manapun, berbekal pengalaman yang saya miliki. Hidup saya akan saya dedikasikan untuk masyarakat dan pembangunan Sidoarjo agar lebih baik lagi," pungkas Hudiyono.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan