get app
inews
Aa Read Next : 34.568 Orang Korban Tewas dan 77.765 Orang Luka-Luka, Data Terbaru Genosida Israel

Sempat Ditahan Tentara Israel di Masjid Al-Aqsa, Fedi Nuril Bagikan kisahnya!

Minggu, 15 Oktober 2023 | 11:52 WIB
header img
Fedi Nuril sempat ditahan tentara Israel. (Foto: Instagram)

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Konflik Palestina dan Israel terus saja menyorot perhatian dunia. Peperangan yang meledak sejak Sabtu, 7 Oktober lalu pun menjadi topik pembicaraan di seluruh dunia dari segala kalangan, termasuk para selebriti Indonesia. Mereka menyuarakan pendapat dan berbagi kisah mengenai konflik tersebut.

Dua tahun yang lalu, Fedi Nuril membagikan kisah kenangannya soal perang Palestina dan Israel. Melalui unggahan di akun media sosial instagram miliknya, Fedi Nuril bercerita pada tahun 2014 saat melakukan syuting program ramadhan, dia ditahan oleh tentara Israel ketika ingin melaksanakan salat zuhur di Masjid Al-Aqsa.

"Tahun 2014, gue ke Palestina untuk syuting sebuah program Ramadan. Sewaktu gue dan salah satu kru masuk Masjidil Aqsha untuk salat zuhur dan ambil gambar,"ungkap Fedi Nuril yang dikutip dari unggahan instagram pribadinya, dikutip pada Minggu (15/10/2023).

Penahanan dilakukan lantaran dia kedapatan membawa tripod dan juga wireless microphone. Dia menceritakan suasana mencekam kala itu dimana tentara Israel yang menahannya membawa persenjataan lengkap.

Meski begitu, Fedi mengaku tak gentar. "Gue ditahan di gerbang masuk oleh tentara Israel karena bawa tripod dan wireless mic.

Anehnya, walaupun tentara itu bersenjata lengkap, gue nggak merasa takut," sambungnya. Fedi pun berharap agar peperangan yang terjadi di Palestina dan Israel segera berakhir.

Fedi secara terang-terangan mendukung kemerdekaan negara Palestina lantaran merasa hal ini telah menyangkut urusan kemanusiaan.

"Gue berharap seluruh lapisan masyarakat dunia berhenti mempolitisasi pendudukan Israel di Palestina dan aktif mendukung kemerdekaan Palestina. Ini masalah kemanusiaan," ujar Fedi Nuril.

Terlebih peperangan ini telah menewaskan banyak korban jiwa. Menurutnya ini bukan lagi soal ideologi atau kepercayaan atas agama tertentu melainkan soal kemanusiaan "Gue yakin tidak ada satu pun ideologi di dunia yang membenarkan pembunuhan dan kekerasan terhadap manusia lain.

Tidak peduli apa agama dan keyakinan kalian, bagaimana mungkin membunuh anak-anak dianggap 'biasa saja?' Semoga saudara kita, rakyat Arab-Palestina, di Palestina selalu dalam lindunganNya. Aamiin," tutupnya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut