get app
inews
Aa Read Next : Ribuan Warga Meriahkan Mlaku Bareng Milad ke-56 RS Siti Khodijah Sepanjang

Dampingi Komisi IV DPR RI Ke Gudang Bulog, Ini Kata Bupati Sidoarjo Soal Kondisi Petani

Rabu, 27 September 2023 | 19:51 WIB
header img
Kunker anggota DPR RI Komisi IV bersama Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor di Gudang Bulog berlokasi di Jalan Raya Buduran Sidoarjo. (Foto : Amrizal Zulkarnain/iNewsSidoarjo.id).

SIDOARJO, iNews.id - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor meninjau beras Bulog bersama anggota Komisi IV DPR RI di Gudang Bulog yang berlokasi di Jalan Raya Buduran, Sidoarjo, Rabu (27/9/2023). Mereka membicarakan terkait stabilitas pasokan dan harga pangan.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengaku, saat ini masih banyak dari petani bergembira akan harga gabah yang berada diatas Rp 7 ribu perkilogramnya. Bahkan, menurut ceritanya, kondisi tersebut membuat para petani berani membeli pupuk meski tanpa subsidi.

"Beli (pupuk) perton pun mereka berani," terangnya.

Muhdlor berpendapat, dengan luas sawah 1000 meter persegi, petani bisa meraup pendapatan delapan hingga sembilan juta. Padahal, lanjut dia, pupuk yang dibutuhkan hanya tiga karung yang harganya kurang lebih Rp 900 ribu rupiah.

"Itu pun sudah lebih, jadi untungnya masih banyak," ucapnya.

Kendati demikian, kondisi tersebut akan berdampak pada harga beras di pasar. Jika saja serapan bulog, ucap dia, sebesar 32 persen produk beras dalam negeri yang diambil, hanya karena ketidakmampuan bulog dengan harga di atas pasar.

Kemudian ditambah warga yang enggan menerima. Ia pun cemas akan ketiadaan tempat penampung beras petani. "Yang menampung beras itu siapa dengan harga tujuh ribu itu siapa," katanya.

Ia mengkhawatirkan, beras petani hanya dilihat proses akhirnya, padahal banyak private sektor yang mulai memperhatikan petani.

Sementara, Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Purnama Sinar Hadi mengatakan, tercapainya harga hingga Rp 10.900 di daerah Sidoarjo disebabkan karena adanya ketentuan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET) tercatat Rp 10.900.

Sehingga, pihaknya membuka pintu bagi Bupati Sidoarjo jika berkenan mengintervensi. "Jika memang untuk kebutuhan masyarakat, kami persilahkan. Kami juga selalu siap untuk penyaluran SPHP," paparnya.

Lebih jauh Hadi mengungkapkan, kebijakan Perum Bulog dalam penyaluran SPHP dilakukan secara langsung ke reteiler dan operadi pasar. Sehingga, untuk sementara pihaknya tidak menyalurkan SPHP ke distributor. Hal tersebut karena panjangnya rantai untuk menuju ke masyarakat.

Ia berharap, adanya bantuan pangan bertujuan agar masyarakat tidak membeli beras ke pasar komersial, agar pasar komersial mengalami titik jenuh dan akhirnya menurunkan harga.

"Semoga saja dengan langsung ke retailer, apalagi dengan operasi pasar itu tidak sampai Rp 10.900," harapnya.

Editor : Nanang Ichwan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut