SIDOARJO, iNews.id - PT Indonesia Sarana Service (ISS)-KSO menanggapi aksi puluhan juru parkir (jukir) yang tergabung dalam paguyuban jukir Sidoarjo bersatu demo di PTUN Surabaya untuk mendukung Dishub Sidoarjo.
Aksi yang digelar kedua kalinya pada Senin (28/8/2023), oleh paguyuban jukir di Kantor PTUN Surabaya di Jalan Juanda Sidoarjo menjelang putusan gugatan yang diajukan PT ISS-KSO melawan Dishub Sidoarjo terkait pemutusan kerjasama pengelolaan parkir.
Terkait aksi tersebut, pihak PT ISS-KSO melalui Direktur Operasional Dian Sutjipto berkomentar atas aksi yang digelar jukir tersebut. Menurut dia, pihaknya yakin majelis hakim PTUN dalam posisi sangat memahami sistem administrasi pemerintahan.
"Ibarat dalam sebuah perusahaan, administrasi pemerintahan adalah SOP yang jelas alurnya dan apabila ada pelanggaran juga akan sangat terlihat dan bisa diputuskan siapa yang melanggar," ucapnya melalui rilis tertulis yang diterima oleh iNewsSidoarjo.id, Senin (28/8/2023).
Dalam hal itu, lanjut dia, pihaknya menduga ada indikasi para pihak yg berkepentingan menggunakan cara demo untuk niat mempengaruhi majelis hakim PTUN dalam hasil sidang nantinya.
Bagi kami, ungkap dia, pihaknya jadi semakin terlihat bahwa ada yang tidak ingin hegemoni tata kelola parkir yang selama ini nikmat bagi segelintir pihak menjadi rusak karena program kerjasama dengan pihak ketiga.
"Yang nantinya dalam pelaksanaannya akan mampu dikelola secara transparan, baik teknis, layanan, maupun pendapatan," ungkap dia.
Tak hanya itu, ia mengungkapkan, saat ini uji materi surat putus kontrak kerjasama penyelenggaraan layanan perparkiran yang saat ini disidangkan oleh PTUN menjadi pantauan banyak instansi terkait.
Editor : Nanang Ichwan