Waw! Raup Omzet Ratusan Juta per Bulan gegara Lemon, Ternyata Lulusan SMK

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Siapa bilang lulusan SMK tidak memiliki kesempatan untuk sukses? Hal ini yang dibuktikan oleh lulusan SMKN 9 Bandung bernama Muhammad Azka Farhan.

Hebatnya lagi, ia mampu meraup omzet hingga ratusan juta per bulan. Kurikulum pendidikan di SMK diarahkan pada pembelajaran berbasis proyek atau project based learning (PBL).

Baca Juga

Puluhan Pelajar Antusias Ikuti Sharing Session Expert Talks Food & Kitchen Safety Procedure

Dengan cara inilah para siswa diharapkan tidak hanya lebih siap untuk bekerja, tetapi juga berwirausaha. Tak heran, Azka, sapaan akrabnya mampu sukses seperti sekarang.

Namun ternyata semua hal itu ia lakukan dengan kerja keras saat masih duduk di bangku SMK kelas 11. Kini, Azka berstatus sebagai mahasiswa Jurusan Creativepreneurship di Bina Nusantara (Binus) Bandung.

Menariknya lagi, bisnis ini berkembang dari kebiasaan keluarga mengonsumsi perasan buah lemon. Keluarga Azka kerap membeli lemon di pasar lalu memeras sendiri untuk dikonsumsi keluarga.

Baca Juga

Wabup Subandi Buka gelaran Job Matching di SMK Antartika 2

Terlebih di momen Covid-19 perasan lemon juga banyak dikonsumsi untuk vitamin C-nya.

“Saat Covid-19 saya sendiri merasakan manfaat sari lemon untuk tubuh. Dari situ muncul ide kenapa nggak jualan online sari lemon saja,” ujar Azka.

Adapun, bisnis minuman kesehatan sari lemon milik Azka adalah OneD Lemon. Saat ini juga ada varian lain, seperti OneD Garlic Juice dan Oned extra olive oil.

“Untuk omzet per bulan tahun ini sedang menurun dibanding tahun lalu, yaitu sekitar 80—100jt per bulannya,” kata Azka dilansir dari iNews.id dari laman Vokasi Kemdikbud, Jumat (18/8/2023).

Menurut Azka, model pembelajaran di SMK yang lebih banyak praktik dan lebih pada konsep PBL memang telah memberikan dampak yang luar biasa pada dirinya.

Utamanya adalah dalam pembentukan mental dan karakter kewirausahaan yang akhirnya memantapkan niat Azka untuk membangun usaha secara mandiri.

“Kita jadi lebih kreatif menemukan ide-ide untuk menyelesaikan permasalahan. Apalagi saat praktik kerja lapangan (PKL), wawasan serta mental kita diasah. Kita bisa saling bertukar pikiran satu sama lain dan itu yang melatih mental saya dan sangat amat membantu saat menekuni kewirausahaan ini," kata Azka.

Berbagai pengalaman baik di sekolah saat mengerjakan proyek-proyek sekolah maupun PKL membuat Azka semakin terasah. Oleh karena itu, meskipun di usia yang masih sangat belia, Azka mampu fokus pada usaha dan selalu berfikir jika masa muda harus dihabiskan untuk sesuatu yang bermanfaat.

“Jadi, ya tidak ada gengsi-gengsian apalagi foya-foya. Saya memilih fokus berwirausaha agar bisa selangkah lebih maju dibanding yang lain dan menuju kesuksesan lebih cepat,” tuturnya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan