get app
inews
Aa Text
Read Next : Kenang Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan, Polres Malang Gelar Doa Bersama

Buntut Tragedi Kanjuruhan! Pria asal Batu Bersepeda ke Jakarta Temui Presiden Jokowi

Jum'at, 04 Agustus 2023 | 20:13 WIB
header img
Pria asal Kota Batu tuntut keadilan tragedi kanjuruhan ke Jakarta. (Foto: Avirista Midaada/MPI)

MALANG, iNewsSidoarjo.id – Warga Kota Batu bersepeda ke Jakarta untuk menemui Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menutut penyelesaian tragedi Kanjuruhan. Selain tuntutan ke Presiden Jokowi, warga bernama Miftahudin Romli (52) warga Jalan Darsono Barat, Gang Asnari, RT 5 RW 10, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu, bakal membawa misi damai dan kemanusiaan untuk para suporter sepakbola di daerah.

Seorang pria asal Kota Batu memutuskan bersepeda ke Jakarta dengan maksud menemui Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo untuk menuntut penyelesaian tragedi Kanjuruhan.

Menariknya, penyelesaian kasus tragedi Kanjuruhan bukanlah satu-satunya tujuan pria bernama Miftahudin Romli (52) tersebut menemui Jokowi. Pria yang akrab disapa Midon tersebut juga membawa misi damai dan kemanusiaan untuk para suporter sepakbola di berbagai daerah di Indoneisa.

Dalam rutenya ke Jakarta, Miftahudin akan melewati 14-17 stadion di berbagai daerah di pesisir utara Pulau Jawa. Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya menjadi stadion selanjutnya di luar Malang yang akan disinggahi Midun.

"Hari ini rencana ke (stadion) Gajayana dulu, ke GOR Delta Sidoarjo besok, terus ke (Stadion Gelora) Bung Tomo Surabaya," ucap Midun ditemui MPI saat berangkat dari Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, dikutip dari okzone.com Jumat (4/8/2023).

Midun lantas akan bergerak menuju Gresik menuju Stadion Joko Samudro, Lamongan Stadion Surajaya, Tuban, terus mengarah ke barat menyusuri jalur pantai utara (Pantura) Pulau Jawa seperti Rembang, Patu, Kudus, Demak, Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Brebes, Indramayu, Karawang, Bekasi dan berakhir di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

"Nanti di Semarang rencana berhenti juga di Stadion Jatidiri. Pengennya foto, nyampaikan pesan, kalau disambut di situ, kita kasih kenang-kenangan, ya kayak orang kunker (kunjungan kerja) gitu ada kenang-kenangan buat yang dituju," jelas pria berusia 52 tahun sambil tersenyum.

Menurutnya, aksi bersepedanya ini berawal dari keresahannya akan belum ada keadilan yang didapat oleh keluarga korban. Maka ketika momen peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, ia bertekad untuk bersepeda menuju Jakarta dengan tujuan Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

"Intinya ini bulan kemerdekaan barangkali memang setiap bulan kemerdekaan saya sering pergi ke gunung, jadi kepergian saya ini saya bernazar memang untuk ekspedisi antar stadion, lintas stadion jalur pantura itu," ungkap pria yang berprofesi sebagai penjaga malam di fasilitas wisata milik Pemkot Batu.

Di setiap stadion yang jadi tempat persinggahannya, Midun Ingin menyampaikan pesan ke suporter sepakbola dan warga wilayah itu bahwa kejadian miris harus berhenti di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Dirinya berharap aksinya melintasi setiap stadion homebase tim mampu menyebarkan semangat positif sepakbola tanpa kekerasan, sebagaimana tulisan di keranda yang dibawanya bersepeda.

"Intinya cukup di Kanjuruhan saja kejadian seperti 1 oktober 2022 itu dan saran saya kita tidak pantas untuk melupakan dan kejadian tersebut sekedar untuk dikenang. Makanya semoga ada hidayah dari Tuhan, barangkali ini ada perubahan saya bisa apa, saya bukan siapa - siapa, saya gak punya apa-apa, jadi hanya Tuhan saja yang bisa menolong," jelasnya.

Usai singgah di beberapa kota dan menyebarkan semangat sepakbola tanpa kekerasan, Midun berharap ia bisa tiba di Jakarta ketika momen peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Maka apabila hal itu terwujud, di hati kecilnya ingin bertemu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI, tetapi hal itu bisa saja berubah kalau di setiap tujuannya ada beberapa diskusi dan pertemuan dengan kelompok suporter lain.

"Ya kepingin (bertemu Presiden Joko Widodo ketika 17 Agustus) cuma kan mungkin banyak yang harus dilewati (stadion dan rutenya), banyak yang harus saya jawab. Kalau saya ditanya saya lebih baik cari yang nggak repot (selain Presiden Jokowi) saja lah, kalau bisa stadion GBK kan mungkin itu bisa ya sekedar tujuan, kalau disitu (di Istana Presiden Jakarta) ada upacara diperkenankan (masuk ikut) upacara ya nggak apa-apa," terangnya.

Sebelumnya, Midun berangkat dari rumahnya di Kelurahan Ngaglik, Kota Batu menuju Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Setibanya pada Kamis sore Midun sempat berdoa di pintu 13 Stadion Kanjuruhan tempat banyak korban berjatuhan.

Kemudian ia bertemu dengan sejumlah keluarga korban yang melakukan aksi kamisan. Para keluarga korban ini juga menitipkan beberapa pesan yang dibawa jika ia bertemu dengan Presiden Jokowi. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut