get app
inews
Aa Text
Read Next : Bisa Beli Senjata, Uni Eropa Akan Transfer Ukraina Rp51,3 Triliun Per Tahun dari Aset Rusia

Ditakuti Pasukan Eropa Tak Berdaya di Hutan Jawa, Kisah Pasukan Berkuda Mongol

Sabtu, 22 Juli 2023 | 18:01 WIB
header img
Kisah Pasukan Berkuda Mongol, Ditakuti di Eropa Tak Berdaya di Hutan Jawa. (Foto: ist)

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Pasukan Mongol menelan kekalahan telak saat menyerang Jawa. Strategi Raden Wijaya dan beberapa kawannya sukses membuat pasukan Mongol kerepotan.

Kau Shing merupakan salah satu pemimpin pasukan Mongol kabur dan memilih pulang dengan pasukannya ke negaranya.

Sedangkan Shih Pi dan Ike Mese, pemimpin pasukan Mongol lain yang ada di Kediri diserang secara mendadak oleh gabungan pasukan Madura dan Majapahit yang memperoleh banyak dukungan dari masyarakat sekitarnya.

Dikutip dari buku 'Arya Wiraraja dan Kerajaan Lamajang Tigang Juru : Menafsir Ulang Sejarah Majapahit Timur" karya Mansur Hidayat, serangan itu membuat pasukan Mongol harus melayani serangan secara terus-menerus di sepanjang perjalanan dari Kediri menuju Canggu.

Serangan ini membuat pasukan Mongol hanya bisa bertahan dan mundur supaya tidak menderita kerugian yang lebih banyak. Dikutip iNewsSidoarjo dari iNews.id, Sabtu(22/7/2023).

Shih Pi berpikir dengan jatuhnya Kediri tidak ada lagi tujuan yang harus dicapai oleh pasukan besar ini. Pada perjalanan mundur ke Canggu dilaporkan bahwa kerugian paling banyak diderita oleh pasukan berkuda andalan Mongol.

Medan tanah Jawa yang berawa-rawa dan dikelilingi hutan membuat pasukan berkuda yang ditakuti di medan perang Eropa itu tak berdaya. Mereka jadi bulan-bulanan lawannya.

Di bawah kepemimpinan Nararya Sangramawijaya atau Raden Wijaya dan Arya Wiraraja, pasukan Mongol benar-benar dibuat tak berdaya. Dilaporkan pasukan berkuda Mongol menderita kerugian sebanyak 50.000 prajurit gugur.

Mereka sampai di Ujung Galuh dengan membawa Raja Jayakatwang dan putranya sebagai tawanan. Pada 24 April 1293, Shih Pi memerintahkan untuk membunuh kedua tawanan itu. Seketika itu juga pasukan gabungan ini mengangkat jangkar meninggalkan kekalahan di tanah Jawa.

Mereka membawa 100 tawanan, peta, daftar penduduk, surat-surat bertulis emas dari Bali, dan barang berharga senilai 500.000 tahil perak.

Selamatlah tanah Jawa dari penjajah yang dikenal kejam di muka bumi. Sesampai di Mongol, Kubilai Khan sebagai kaisar agung merasa sangat dipermalukan. Shih Pi kemudian mendapat hukuman atas kekalahan ini.iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut