get app
inews
Aa Read Next : Jadi Tentara Bayaran Bela Ukraina, Rusia Sebut 4 dari 10 WNI Tewas

Serangan Balasan Ukraina Gagal, Putin Sebut Pasukan Rusia Heroik

Senin, 17 Juli 2023 | 11:56 WIB
header img
Presiden Rusia Vladimir Putin sebut serangan balasan Ukraina gagal sejak diluncurkan. Foto/Kementerian Pertahanan Ukraina

MOSKOW, iNewsSidoarjo.id – Presiden Vladimir Putin memuji pasukan Rusia yang dia sebut "heroik" dan menegaskan bahwa arah operasi militer Moskow positif.

Sebaliknya, dia menyimpulkan serangan balasan atau kontraofensif Ukraina tidak berhasil lebih dari sebulan setelah diluncurkan.

“Semua upaya musuh untuk menembus pertahanan kami...termasuk melalui penggunaan cadangan strategis telah gagal selama serangan balasan. Musuh kami tetap tidak berhasil,” kata pemimpin Rusia itu kepada jurnalis Pavel Zarubin, yang Dikutip dari sindonews.com melalui Russia Today, Senin (17/7/2023).

Menurut Putin, pasukan Rusia juga meluncurkan kontraofensif mereka sendiri di beberapa bagian garis depan dan mengambil posisi yang paling menguntungkan.

Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya melaporkan bahwa Ukraina telah menderita kerugian besar dan bahkan gagal mencapai garis pertahanan pertama Rusia di sebagian besar front.

Kementerian itu juga telah menerbitkan banyak video yang menunjukkan peralatan berat militer Ukraina yang rusak atau hancur, termasuk tank dan kendaraan tempur infanteri buatan Barat. Menurut kementerian tersebut, militer Ukraina telah kehilangan 26.000 personel yang maju melalui ladang ranjau dan tanpa dukungan udara selama serangan balasannya.

Media Barat juga mengakui kerugian besar di antara pasukan Ukraina, di mana Forbes menggambarkannya sebagai "bencana" pada akhir Juni.

The New York Times melaporkan bahwa militer Ukraina kehilangan 20% peralatan yang dikirim ke pertempuran selama dua minggu pertama operasi.

Menurut Putin, pasukan Rusia telah menghancurkan 311 tank Ukraina sejak 4 Juni.

“Setidaknya sepertiga dari mereka, saya percaya, adalah tank buatan Barat, termasuk Leopard,” kata Putin.

Laju serangan balasan yang lambat telah menyebabkan gesekan antara Kyiv dan pendukung Baratnya. Pada bulan Juni, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyalahkan kurangnya kemajuan atas keragu-raguan Barat untuk mengirim lebih banyak senjata ke Kyiv.

Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley memperingatkan pada awal Juli bahwa seharusnya tidak ada ilusi tentang operasi tersebut, dan bahwa itu akan "sulit" dan "sangat, sangat berdarah".

Sementara itu, militer Ukraina mengeklaim terus mengintenfikan pertempuran di Ukraina Timur. Seorang pejabat tinggi pertahanan Ukraina mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukan Rusia dan pasukan Ukraina bentrok di setidaknya tiga wilayah di front timur.

Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar mengatakan di Telegram bahwa pasukan Rusia telah menyerang ke arah Kupiansk di wilayah Kharkiv selama dua hari berturut-turut.

“Kami dalam posisi bertahan,” tulis Maliar, seperti dikutip Al Jazeera.

“Ada pertempuran sengit. Posisi kedua belah pihak berubah secara dinamis beberapa kali sehari.” iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut