Sementara itu, Chief Instruktur Hikespi, Mahipal Unirow Tuban, Cucuk Widiarto, mengatakan, gua baru yang ditemukan tersebut kemungkinan sudah pernah terbuka.
Namun tertup material bekas galian tambang. Selain itu, gua ini memiliki aliran sungai bawah tanah yang belum diketahui ujungnya secara pasti.
"Aliran sungai bawah tanah ini membuktikan bahwa desa ini merupakan daerah tandon air bawah tanah di Kabupaten Tuban. Ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah untuk kawasan konservasi," katanya.
Selain itu, tim penelusur gua juga meminta pada warga apabila menemukan gua serupa untuk tidak ditutup dengan material bekas tambang.
Tujuannya agar tidak menutup rongga gua dan menutup aliran air yang ada. Dari hasil mapping dan data awal, kedalaman gua dari permukaan sekitar 25 meter.
Sedangkan dari titik dasar tambang kedalaman dasar gua sekitar lima meter. Sementara lebar gua sekitar 10 meter, panjang sekitar 70 meter dan kolam air sedalam dua meter. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan