SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id-Menyusul adanya atensi dari Presiden Jokowi tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Imigrasi Kelas I Surabaya bersama Lanudal Juanda dan Polda Jatim, serta Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja migran Indonesia (BP3MI) melakukan sinergitas guna mengatasi persoalan yang sering menimpa para Pekerja Migran (PMI) Non Prosedural.
Upaya tersebut dilakukan untuk memberantas para pelaku TPPO yang dinilai sudah meresahkan masyarakat, pasalnya, dalam satu tahun terakhir tercatat sudah ada 1.900 jenazah PMI akibat menjadi korban TPPO.
Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo mengatakan, akan melaksanakan atensi dari presiden.
Pihaknya tidak akan tinggal diam, dan jika di bandara juanda ditemukan adanya pelaku TPPO, akan dilakukan Tindakan tegas.
“Tidak main-main, akan saya turunkan tim saya, siapa yang bermain di bandara juanda pasti akan kami tangkap dan ditindak setegas-tegasnya," ungkapnya, Kamis, (8/6/2023).
Wakil Direktur Reskrimum Polda Jatim AKBP Ronald Purba yang turut hadir dalam acara, Komitmen Aparat Penegak Hukum di Bandara Juanda Surabaya, Dalam Upaya Penanggulangan PMI Non Prosedural mengatakan, pihaknya akan komitmen dan tegak lurus menjalankan atensi presiden.
"kami komitmen menindak para pelaku TPPO dan melindungi hak-hak para PMI, bahkan, saat ini polda jatim telah menangani 11 kasus penempatan TKI ilegal. Dan yang terbaru kasus PMI di kamboja yang kini tersangkanya Sudah tertangkap,”kata Ronald.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan