SINGAPURA, iNewsSingapura.id - Para pemimpin dan pejabat senior intelijen dari sekitar 20-an negara bertemu secara rahasia di Singapura. Pertemuan tersebut digelar di luar agenda forum ISS Dialog Shangri-La ke-20 pekan ini.
Beberapa sumber menjelaskan kepada Reuters, seperti dikutip Minggu (4/6/2023), pertemuan itu diselenggarakan oleh Pemerintah Singapura di tempat terpisah dengan pelaksanaan forum Dialog Shangri-La. Pertemuan itu juga tak ada dalam agenda resmi yang diumumkan sebelumnya.
Dari sumber yang terpercaya mengatakan, Amerika Serikat dan China, dua negara yang sedang berseteru, diundang dalam pertemuan itu. AS diwakili Direktur Intelijen Nasional Avril Haines. Samant Goel, kepala Sayap Penelitian dan Analisis, bagian dari badan intelijen luar negeri India, juga hadir.
"Pertemuan ini merupakan alat penting dalam agenda bayangan internasional. Mengingat banyak negara yang terlibat, ini bukan pameran kerajinan tangan, melainkan cara untuk mempromosikan pemahaman lebih dalam mengenai niat dan masalah inti," kata sumber lain yang mengetahui pertemuan tersebut.
"Ada kode yang tak terucapkan di antara badan intelijen bahwa mereka ternyata masih bisa berbicara saat diplomasi yang formal dan terbuka lebih sulit. Ini merupakan faktor yang sangat penting selama masa-masa tegang dan acara di Singapura membantu mengangkatnya," ujarnya, menambahkan.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan