get app
inews
Aa Read Next : Tiga Napi Terorisme di Lapas Kediri Ikrar Setia Pada NKRI

Catat! Ini Ramalan Jayabaya: Kemunculan Satria Piningit dan Datangnya Kolobendu-Kolosubo

Sabtu, 20 Mei 2023 | 09:07 WIB
header img
Ramalan jayabaya (Foto: ilustrasi)

Salah satu ramalan tersebut adalah mengenai datangnya Jaman Kolobendu, yang secara menurut Candrasengkala, atau angka tahun Jawa, datang pada tahun 1997.

Jaman Kolobendu ini akan berakhir dengan datangnya zaman Kolosubo, yang menurut Candrasengkala, bertepatan dengan taun 2025.

Jaman Kolobendu ini digambarkan akan terjadi pertentangan dan permusuhan diantara komponen bangsa, yang disebabkan oleh adu domba oleh “dalang” yang tidak kelihatan, karena berada di belakang layar.

Bait yang mengangkat tentang ramalan ini berbunyi: Jaman Kolobendu ; "Entenono Nuswantoro bakal ketampan bendu Yen wis teko pandito ambuka wiwaranging Neroko ( Condro sengkolo 1997) Pralambange jago tarung ning njero kurungan Dalang wayang ngungkurke kelir Sing nonton podo nangis Entenono waluyo lan tentreme Mengko nek wis tumeko Pendowo Mulat Sirnaning Penganten (Condro sengkolo 2025)"-Buku Jaman Kolobendu (Ronggowarsito).

Artinya : Jaman Kolobendu (Carut Marut). "Tunggulah, nusantara akan mendapatkan bencana. Jika sudah datang tahun 1997 Perlambangnya adalah Ayam jantan Bertarung di dalam kurungannya. Sang dalang menggelar sandiwara. Yang menonton menangis. Tunggulah jaman kemakmuran dan ketentraman. Nanti jika sudah datang Tahun 2025".

Masud menerangkan bahwa Nusantara akan mendapat bebendu atau bencana. Jika sudah datang tahun 1997 (Pandito Ambuko Wiwaraning Neroko).

Pandito, Ambuko = dibuka=bolong= 9, Wiwara = pintu=terbuka= bolong-9, Neroko = 1.

Artinya : Condro Sengkolo Tahun 1997. Pada tahun 1997 Indonesia mengalami bencana ekonomi yang sangat besar, menandai awal datangnya jaman Kalabendu.

Ia memaparkan bahwa Ayam Jantan bertarung dalam kurungan, artinya terjadi banyak permusuhan, perselisihan, dan pertentangan antar anak bangsa. Sang dalang menggelar sandiwara artinya: Segala kejadian itu ada dalang yang mengaturnya, dalang yang tidak kelihatan atau di belakang layar.

"Yang menonton menangis, artinya: Rakyat yang menjadi korbannya dan sengsara".

Maka tunggulah jaman kemakmuran dan ketentraman, artinya kemakmuran dan ketentraman bangsa akan datang, maka tunggulah kedatangannya.

Nanti jika sudah datang Tahun 2005 (Pendowo Mulat Sirnaning Penganten), Pandowo = 5, Mulat = melihat = mata = 2, Sirno = hilang = 0, Temanten = pengantin= sejodo= 2. Condro Sengkolo Tahun 2025 "

Jaman Kolosubo atau jaman kemakmuran dan ketentraman akan datang pada tahun 2025. Kolosubo artine Alembono = diakui dan dihormati oleh dunia," jelasnya. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut