get app
inews
Aa Text
Read Next : Ribuan Warga Meriahkan Mlaku Bareng Milad ke-56 RS Siti Khodijah Sepanjang

Lanudal Juanda Gagalkan Penyelundupan 5.632 Labi-labi Moncong Babi Senilai Rp 844 Juta

Senin, 10 April 2023 | 19:09 WIB
header img
Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo dan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur, Nur Patria K ketika menujukan barang bukti labi-labi berjenis moncong Babi asal Papua. (Foto : Yoyok Agusta/iNews Sidoarjo).

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Sebanyak 5.632 labi-labi berjenis moncong Babi asal Papua diamankan Petugas Lanudal Juanda, saat menggagalkan upaya penyelundupan di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo.

Labi moncong babi yang baru berusia satu bulan, senilai Rp 844 juta, berencana akan diselundupkan ke Vietnam.

Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo mengatakan bahwa, peristiwa bermula pada hari Jumat (7/4/2023), terdapat empat orang penumpang pesawat dengan membawa 8 koper besar akan terbang ke Vietnam melalui Singapura.

"Saat melewati x ray, koper-koper tersebut terdeteksi membawa barang mencurigakan. Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan labi-labi sebanyak 5.632 ekor. Dari peristiwa ini kami mengamankan seorang tersangka warga Jakarta," kata Heru di Mako Lanudal Juanda, Senin (10/4/2023).

Lebih jauh Heru menjelaskan, labi-labi tersebut berjenis moncong babi yang termasuk spesies dilindungi karena jumlahnya yang terus menyusut. Ribuan satwa yang dilindungi itu berasal dari Papua selatan dengan harga Rp 150 ribu per ekor.

Kemudian barang bukti tersebut akan kita serahkan ke BKSDA Jawa Timur. "Labi-labi jenis moncong babi yang berjumlah 5632 ekor senilai Rp 844.800. Selanjutnya barang bukti ini akan di serahkan ke BKSDA Jawa Timur," imbuh Heru.

Terpisah, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur, Nur Patria K mengatakan, lima ribu lebih labi-labi ( kura-kura) berjenis moncong babi yang berhasil diamankan tersebut masih berusia 1 bulan.

"Di negara Vietnam, kura-kura atau yang kita kenal dengan bulus ini umumnya untuk dikonsumsi dan sedikit yang diolah menjadi obat," kata Nur Patria.

Pihaknya menyayangkan upaya penyelundupan labi-labi ini. Karena jumlahnya sangat banyak, tentunya sangat mengganggu habitat mereka di Papua.

"Setelah labi-labi ini kondisi sehat semua langkah selanjutnya kami akan bekerjasama dengan instansi yang terkait akan melepas liarkan ke habitatnya di Papua," tandas Nur Patria.

Editor : Nanang Ichwan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut