SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Perjudian konvensional di wilayah Kabupaten Sidoarjo tepatnya di rel kereta api barat Pasar Larangan, Kecamatan Candi diduga tetap beroperasi meski kondisi bulan Ramadhan.
Hal itu terungkap usai salah satu istri dari pemain judi mengadu ke wartawan lewat pesan singkat. Menurut MM, perempuan bukan inisial sebenarnya menceritakan, dampak perjudian itu mengakibatkan suaminya malas bekerja.
Jika punyya uang, ungkap dia, digunakan untuk taruhan judi bola cap jiki di tempat tersebut. Ironisnya, suaminya itupun sering kalah hingga menjual sejumlah barang berharga di rumah.
"Barang berharga dalam rumah tangga kita satu-satunya digadaikan," ujar dia lewat pesan WA.
Ia mengungkapkan, memilih mengadu ke wartawan karena upaya mengadukan ke pihak kepolisian, mulai Polsek hingga Polresta Sidoarjo belum ada razia, meskipun ada tanggapan.
Lebih jauh menurut dia, lokasi awal perjudian itu di barat SPBU (Pom Bensin) Pasar Larangan Candi. Namun saat ini hanya geser 50 meter dari awal.
"Ada mesin judi dingdongnya. Mesin dindongnya di taruh di rumah Pak SM (inisial)," ungkapnya.
Pengakuan dan pengaduan salah satu istri dari pemain judi itu tak langsung ditelan mentah-mentah oleh wartawan hingga akhirnya dilakukan penelusuran ke lokasi tersebut.
Lewat jalan melalui Pasar Larangan pasar buah, dekat warung ada tangga naik turun memakai tangga untuk melompati pagar Pasar Larangan dan ada warung yang dijaga oleh seorang ibu parubaya.
Editor : Nanang Ichwan