Ini 6 Negara Muslim yang Ikut Piala Dunia 2022 Qatar

Baca Juga

Pengepul Judi Bola Piala Dunia 2022 Ditangkap, Terima Keuntungan 10 Persen Tiap Pasang

Bahasa Arab menjadi bahasa utama di sana. Negara ini memiliki populasi hampir 20 juta orang. Timnas Arab Saudi alias "Si Hijau" dibentuk pada 1956. Tim ini memegang tiga gelar Piala Asia, enam kali lolos ke Piala Dunia FIFA, dan memenangkan medali emas pada Permainan Solidaritas Islam 2005 di Hijaz.

3. Iran

iran Ini adalah negara Asia Barat dengan Teheran sebagai ibu kotanya. Republik ini terdiri dari area seluas 1.648.195 km2 dengan populasi lebih dari 82 juta orang. Islam adalah agama utama Iran dengan lebih dari 98 persen.

Baca Juga

Mantan Ratu Kecantikan Kroasia Dikecam di Piala Dunia 2022 Qatar

Federasi Timnas Iran didirikan pada 1920. "Singa Persia" adalah salah satu tim paling sukses di antara negara-negara Islam, memenangkan tiga piala Asia dan rekor empat medali emas di Asian Games. Tahun ini merupakan keenam kalinya mereka lolos kualifikasi Piala Dunia.

4. Tunisia

Timnas Tunisia alias "Carthage Eagles" dibentuk pada 1928 dan merupakan salah satu tim top negara Islam. Di tingkat regional, Timnas Tunisia pernah sekali memenangkan Piala Afrika, selain meraih medali emas di Mediterranean Games.

Selama gelaran Piala Dunia, Tunisia telah ikut dalam lima kesempatan. Pertama di Piala Dunia 1978, mereka selesai di posisi kesembilan. Antara 1998 dan 2006, mereka memiliki tiga kualifikasi Piala Dunia beruntun.

Mereka juga lolos ke Piala Dunia 2018 Rusia. Piala Dunia 2022 Qatar adalah penampilan keenam mereka di putaran final.

5. Maroko 

Maroko, sebuah negara Afrika Utara, berpenduduk sekira 34 juta di atas area seluas 710.850 km2. Ibu kotanya adalah Rabat, tetapi yang terbesar adalah Casablanca.

Agama utama Kerajaan Maroko adalah Islam yang dianut 99 persen penduduknya, dan bahasa resminya adalah Amazigh serta Arab. Timnas Maroko alias "Atlas Lions" mencapai posisi 10 dalam Peringkat Dunia FIFA 1998. Tim ini dibentuk pada 1928 dan memenuhi enam kali masuk Piala Dunia FIFA.

Editor : Nanang Ichwan