Sering Dihina, Oknum Polisi Aipda RS Diduga Tembak Mati Aipda AK

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Belum selesai kasus Ferdy Sambo, kini nama institusi Polri tercoreng. Hal itu akibat ulah oknum polisi tempak mati rekannya sendiri terjadi di Lampung.

Dalam peristiwa ini, korban penembakan adalah Aipda AK dan pelaku Kanit Provos Polsek Way Pengubuan, Aipda RS. Polri mengungkap motif tembak menembak sesama anggota Polisi di Lampung. Motifnya dendam lantaran sakit hati sering dihina.

Baca Juga

Budidaya Kucing Bengal, Anggota Polres Pasuruan Ini Raup Cuan Jutaan

"Pembunuhan yang dilakukan bersangkutan motifnya adalah dendam karena sering dihina maka ada dendam. Sakit hati sehingga yang bersangkutan melakukan penembakan terhadap anggota tersebut. Ini sudah diproses," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/9/2022).

Dedi menekankan, Polda Lampung dan jajaran sudah memproses peristiwa tersebut. Pelaku saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Saat ini sudah ditangani oleh Polres Lampung Selatan yah. Dan yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Dedi.

Baca Juga

Hendak Dampingi Istri Melahirkan, Anggota Polisi Ini Meninggal Dunia Usai Tertabrak Kereta

Diketahui, peristiwa itu terjadi di kediaman korban pada Minggu malam (4/9/2022). Saat itu korban yang sedang berada di rumahnya, disatroni pelaku yang datang dengan membawa senjata api.

Pelaku kemudian menembakkan senjata api dinas miliknya ke arah korban hingga mengenai bagian dada sebelah kiri. Korban kemudian tersungkur jatuh ke lantai dan langsung dilarikan ke rumah sakit oleh pihak keluarganya.

Aipda RS sudah diamankan petugas Unit Provos Polres Lampung Tengah, berikut senjata api dinas miliknya yang digunakan untuk menembak korban.

Baca Juga

Gagalkan Pencurian Mobil, Anggota Polisi di Sidoarjo Sempat Ditabrak Terduga Pelaku

Artikel berita ini telah tayang di iNews.id, baca link berita ini :

https://www.inews.id/news/nasional/terungkap-motif-polisi-tembak-polisi-di-lampung-karena-dendam-sering-dihina/all

Editor : Nanang Ichwan