get app
inews
Aa Text
Read Next : Kondisi Fisik Tak Bugar, Timnas Futsal Putri Indonesia Tetap Tumbangkan Myanmar

Usir Merpati agar Penumpang Tidak Terkena Kotoran, Berikut Kisah Burung Elang Bertugas Amankan Stasi

Jum'at, 12 Agustus 2022 | 17:59 WIB
header img
Kisah burung elang mengamankan kereta bawah tanah, agar penumpang terhindar dari kotoran burung merpati (Foto: Antara/Reuters)

SAN FRANCISCO, iNewsSidoarjo.id-Penumpang kereta bawah tanah (metro) di kawasan Bay Area, San Francisco, California, Amerika Serikat (AS) mungkin pernah memperhatikan penjaga baru stasiun dalam beberapa bulan terakhir.

Penjaga itu bernama Pac-Man, seekor elang Harris (Parabuteo unicinctus) yang baru berusia lima tahun yang bertugas di stasiun El Cerrito del Norte.

Burung pemangsa itu bukan dipekerjakan untuk mengawasi penumpang gelap, tetapi mengusir kawanan merpati, seperti dikutip inewssidoarjo.id dari okezone.com.

Pelatihnya, Ricky Ortiz dari Falcon Force, mulai berpatroli dengan Pac-Man pada musim panas ini. Dia dikontrak oleh jaringan metro Bay Area Rapid Transit (BART) untuk menghalau merpati agar penumpang terhindar dari kotoran burung itu.

Ortiz dan Pac-Man berpatroli tiga hari seminggu untuk menakuti-nakuti merpati yang kerap bertengger di celah sempit di bawah peron atau di atas perancah di bagian dalam stasiun.

Menurut Ortiz, sejauh ini dia sudah melihat ada perubahan besar. "Mungkin (jumlah merpati) sudah berkurang lebih dari setengahnya setelah sepekan kami bertugas," terangnya, dikutip Antara.

Dia berusaha mencegah Pac-Mac memangsa merpati atau tikus dengan memberinya kudapan sepanjang hari agar rekan setimnya itu senang melakukan pekerjaannya.

Pac-Man sekarang terkenal di kalangan penumpang. Bethany Campbell, 43, berswafoto dengan Ortiz dan Pac-Man untuk diperlihatkan kepada keluarganya.

"Kami punya keluarga di Midwest dan di selatan, mereka pikir apa pun yang ada di Bay Area itu aneh, jadi ide mempekerjakan burung untuk memberantas burung bagi mereka adalah hal yang lucu," ujarnya.

Dia menambahkan awalnya dia takut saat melihat elang itu, tetapi sekarang dia merasa burung itu keren.

"Saya (sempat) pindah gerbong karena tak mau terkurung dalam kotak logam dengan seekor burung pemangsa," tambahnya. iNewsSidoarjo.id

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut