Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan menyediakan bahan pemikiran bagi mereka yang, dalam panasnya retorika agresif yang hiruk pikuk, mencoba mengancam negara kita,” tambah Putin.
Mengumumkan invasi delapan minggu lalu, Putin, mengacu pada kekuatan nuklir Rusia dan memperingatkan Barat bahwa setiap upaya untuk menghalanginya akan membawa mereka pada konsekuensi yang belum pernah dibayangkan sebelumnya.
Beberapa hari kemudian, dia memerintahkan pasukan nuklir Rusia untuk waspada.
"Prospek konflik nuklir, yang dulu tidak terpikirkan, sekarang kembali ke ranah kemungkinan," kata Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres bulan lalu.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada hari Rabu bahwa Sarmat ditembakkan dari peluncur silo pada 15.12 waktu Moskow.
Pasukan nuklir Rusia akan mulai menerima pengiriman rudal baru 'pada musim gugur tahun ini' setelah pengujian selesai," kata Dmitry Rogozin, kepala badan antariksa Roscosmos, seperti dikutip Tass. inewssidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait