Sambil menunggu petugas, Andik dan saksi lain, Sugiono, menjaga lokasi agar tidak menjadi tontonan warga. Tak lama kemudian, Unit Reskrim Polsek Sedati bersama Tim Identifikasi Polresta Sidoarjo tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.
Korban ditemukan dalam posisi duduk di kursi pengemudi dengan tubuh miring ke kiri. Kepala menghitam, kaki bengkak, dan pakaian masih lengkap berupa kemeja biru dongker serta celana abu-abu. Pada olah TKP, tubuh korban mengeluarkan cairan kental seperti muntahan, dan bagian celananya tampak basah.
Namun, polisi memastikan tidak ditemukan bekas kekerasan. “Hasil pemeriksaan awal, tidak ada kejanggalan maupun indikasi tindak pidana. Tidak ditemukan luka kekerasan di tubuh korban,” tegas Kapolsek Sedati.
Dari dalam mobil, polisi mengamankan sejumlah barang, termasuk dompet berisi identitas, sandal, pakaian, serta obat-obatan seperti Entrostop dan Inunal. Temuan ini membuat polisi menduga korban sempat beristirahat selepas mengantar penumpang dari Terminal 1 Bandara Juanda.
Keterangan keluarga menguatkan dugaan itu. Anak korban menyampaikan bahwa korban menjalani cuci darah dua kali seminggu dan memiliki riwayat gagal ginjal, sehingga besar kemungkinan ia mengalami kondisi medis mendadak saat beristirahat.
Jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Gasum Bhayangkara Porong untuk pemeriksaan VER (Visum Et Repertum). Petugas Inafis juga telah memeriksa saksi serta mengamankan barang bukti. “Kami masih menunggu hasil VER dari Rumah Sakit Bhayangkara Porong. Namun sementara, kami pastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan,” tutupnya.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
