Usai berbincang, korban diketahui pergi untuk mengambil muatan di kawasan Kawan Lama. Sekitar pukul 16.00, truknya sudah terlihat terparkir di tepi jalan. Namun hingga malam, korban tak tampak turun dari kendaraan. Keesokan harinya, posisi truk masih sama.
Soibah yang curiga kemudian mencoba membangunkan korban yang tampak tertidur, tetapi tidak merespons. Ia lalu memanggil warga lain dan segera melaporkan temuan itu ke Polsek Sidoarjo Kota.
Menerima laporan, tim gabungan Polsek Sidoarjo Kota bersama Unit Reskrim, piket patroli, dan Tim Identifikasi Polresta Sidoarjo langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan. “Kami lakukan pemeriksaan awal, identifikasi, serta mengamankan sejumlah barang milik korban. Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuhnya,” jelas Kompol Heri.
Barang bukti yang diamankan meliputi truk kontainer, tas, dompet, HP, surat kendaraan, dan beberapa obat-obatan seperti Amlodipine, Furosemide, Simvastatin, Cotrimoksazole, hingga obat herbal. Dari hasil pemeriksaan lanjutan, pihak keluarga korban mengungkapkan bahwa Tohid memiliki riwayat hipertensi dan pernah mengalami stroke.
Keluarga menolak dilakukan otopsi, baik luar maupun dalam. Mereka menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Jenazah sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Gasum Porong sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
