Kericuhan semakin memuncak saat pria itu melepas jaketnya. Beberapa penumpang panik karena mengira ia bertelanjang, meski ternyata sejak awal ia memang tidak memakai baju di bagian dalam.
Kanit Reskrim Polsek Waru AKP Adik Agus Putrawan membenarkan kejadian yang berlangsung pada Jumat (14/11) di jalur empat shelter keberangkatan Terminal Purabaya. “Penumpang itu kemudian bicara ngelantur dan mengaku sebagai nabi. Karena membuat resah, kru bus dan penumpang sepakat meminta orang itu turun,” jelas Adik saat dikonfirmasi, Selasa (18/11).
Setelah berhasil diturunkan dekat pos polisi pintu keluar Waru, pria tersebut langsung berjalan menjauh. Petugas sempat mencoba mengejar untuk memeriksa kondisinya, namun ia sudah menghilang. “Saat diturunkan, yang bersangkutan langsung pergi. Petugas di pos sempat mencoba mengecek, tetapi orang itu sudah menghilang,” ujarnya.
Hingga kini polisi masih mencari identitas pria tersebut. Polsek Waru telah berkoordinasi dengan pihak terminal dan saksi di lokasi untuk menelusuri apakah pria itu mengalami gangguan kejiwaan atau memiliki motif lain. “Kami masih menelusuri. Jika ditemukan kembali, tentu akan kita lakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi kejiwaannya,” tegasnya.
Beberapa penumpang menyebut pria itu sempat mengatakan akan turun di Pare, Kediri. Namun informasi tersebut masih belum dapat dipastikan.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
