SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Suasana tegang bercampur fokus tampak menyelimuti Laboratorium Komputer SMA Muhammadiyah Taman (Smamita) Sidoarjo pada Selasa (04/11/2025). Sebanyak 199 siswa-siswi kelas XII Smamita tengah serius berjuang menaklukkan soal-soal dalam Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Tes ini menjadi amunisi penting bagi mereka, tidak hanya untuk menunjang nilai rapor, tetapi juga sebagai modal tambahan krusial demi meraih kursi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) impian. TKA hari kedua ini secara khusus memfokuskan pada mata pelajaran pilihan sesuai minat dan rencana jurusan kuliah para siswa.
Pelajaran favorit yang diujikan meliputi Kimia, Fisika, Sosiologi, dan Sejarah. Kepala Smamita Sidoarjo, Edwin Yogi Laayrananta, M.IKom atau akrab disapa Yogi, menjelaskan bahwa pelaksanaan TKA ini terbagi dalam 3 sesi dan 2 gelombang yang berlangsung hingga Kamis. "Peserta TKA di sekolah kami ada 199 siswa. Pelaksanaan dibagi menjadi 3 sesi dan 2 gelombang hingga hari Kamis besok. Untuk materi TKA hari kedua fokus pada mata pelajaran pilihan siswa. Hal ini terkait dengan minat dan harapan siswa untuk penjurusan di saat masuk bangku kuliah," ujar Yogi.
Keberhasilan pelaksanaan TKA ini tidak lepas dari persiapan super matang yang dilakukan Smamita sejak awal tahun ajaran. Sekolah telah mengadakan pertemuan dengan wali siswa, menyediakan jam khusus bimbingan TKA, dan melakukan drill (latihan intensif) selama sebulan penuh. "Kami juga siapkan dengan simulasi dan try out sebanyak 8 kali," ungkap Yogi.
Rinciannya, 5 kali try out resmi dari sekolah dan 3 kali dari lembaga eksternal. "Karena persiapan matang kendala saat ini belum ada. Kendala teknis seperti komputer, data, server, atau listrik juga nihil," tegasnya.
Satu-satunya "kendala" non-teknis yang muncul hanyalah permintaan segelintir siswa untuk mengganti mata pelajaran pilihan setelah mendaftar—hal yang memang tidak diperbolehkan. Dua siswi peserta TKA, Asofana Najma Annalia Ramadani dan Farah Dioche Alvangvira, berbagi pengalaman mereka usai menyelesaikan tes 2 jam tersebut.
Annalia yang mengambil Matematika Tingkat Lanjut dan Fisika, mengaku sempat merasakan ketegangan. "Saya sudah menyelesaikan semua soal tanpa kendala. Ujian dibagi menjadi 10 menit pertama adalah latihan soal, 60 menit pertama mata pelajaran pilihan pertama, dan 60 menit kedua mata pelajaran pilihan kedua," jelas Annalia yang bercita-cita masuk jurusan Teknik Fisika.
Meski demikian, Annalia sempat dibuat grogi saat mengerjakan soal Fisika. "Jadi kendalanya saat lupa rumus agak lama mengerjakan soalnya," katanya jujur.
Sementara itu, Farah yang mengambil mata pelajaran Sosiologi dan Bahasa Inggris, mengaku tidak ada kendala spesifik. Namun, secara umum ia mengakui bahwa tingkat kesulitan soal TKA cukup tinggi. "Tapi, secara umum mengakui ujian itu susah. Lumayan susah," pungkasnya.
Dengan bekal persiapan matang dan semangat juang yang tinggi, ratusan siswa Smamita ini berharap hasil TKA dapat mulus menghantarkan mereka menuju gerbang pendidikan tinggi yang diimpikan
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait
