SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Di tengah tumpukan beton dan baja yang berserakan, semangat para relawan dan tim penyelamat tak pernah padam. Senin (6/10) pagi, satu jenazah kembali berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Dengan temuan terbaru itu, jumlah korban meninggal dunia kini mencapai 54 orang.
Kasubdit Pengerahan dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emi Freezer, mengungkapkan bahwa proses pencarian berjalan dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi reruntuhan yang sangat berisiko. “Kami harus bekerja ekstra hati-hati karena banyak korban tertimbun material berat di bawah reruntuhan bangunan. Setiap puing kami angkat satu per satu, memotong rangka baja dengan sangat hati-hati sebelum bisa mengevakuasi korban,” ujar Emi, Senin (6/10).
Ia menegaskan, prioritas utama tim SAR saat ini adalah memastikan seluruh korban berhasil ditemukan dan tidak ada yang tertinggal di bawah tumpukan puing. Semua potensi dan kekuatan SAR, kata Emi, telah dikerahkan semaksimal mungkin. Hingga siang ini, total korban dalam tragedi ambruknya musala Ponpes Al-Khoziny tercatat 158 orang.
Dari jumlah tersebut, 104 orang selamat, 54 meninggal dunia, dan lima lainnya ditemukan dalam bentuk bagian tubuh (body part). Operasi pencarian ini melibatkan puluhan unsur SAR dari berbagai daerah, di antaranya Kantor SAR Surabaya, BSG, SAR Semarang, SAR Yogyakarta, BPBD Jawa Timur, BPBD Sidoarjo, TNI-Polri, serta sejumlah organisasi relawan seperti Banser, MDMC, SAR Astra, LPBI NU, dan BAZNAS.
Hingga berita ini diturunkan, fokus pencarian masih terpusat di sektor tengah bangunan, yang diduga menjadi lokasi dengan konsentrasi korban tertinggi.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait
