SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Pasca tragedi runtuhnya Musala Al Khoziny di Pondok Pesantren Al Khoziny pada Senin sore lalu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R.T. Notopuro, Sidoarjo, masih merawat tujuh pasien korban musibah tersebut hingga hari ini. Sabtu (4/10/2025).
Sebanyak enam pasien sudah dipindahkan ke Ruang Rawat Inap Mawar Kuning, sementara satu pasien, atas nama Haikal, masih dalam perawatan intensif di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Kondisi Haikal menjadi sorotan setelah ia harus menjalani tindakan medis berat. Berdasarkan informasi dari Direktur RSUD Notopuro, dr. Atok, Haikal baru saja menjalani amputasi kaki sebelah kiri pada Jumat malam.
Tindakan amputasi ini terpaksa dilakukan karena adanya infeksi luka parah yang dialami Haikal akibat tertimpa reruntuhan musala. “Setelah berdiskusi dengan pihak keluarga, kami melakukan tindakan medis berupa amputasi. Ada infeksi dari luka dan kalo tidak ditangani bisa membahayakan jiwa yang bersangkutan,” ujarnya saat dihubungi iNews melalui sambungan telpon.
Sejak musibah terjadi, RSUD Notopuro telah merawat total 45 pasien korban runtuhnya Musala Al Khoziny. Dari jumlah tersebut, 36 pasien telah diperbolehkan pulang, dua pasien dinyatakan meninggal dunia, dan tujuh pasien lainnya masih menjalani perawatan.
Selain pemulihan fisik, para korban yang masih dirawat juga mendapatkan pendampingan khusus. Mereka saat ini tengah menjalani trauma healing yang difasilitasi oleh Polda Jatim.
Pendampingan psikologis ini diharapkan dapat membantu memulihkan kondisi mental para korban dan keluarga agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan pasca tragedi.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
