Daya tahan tubuhnya selama hampir 72 jam di bawah puing tanpa makanan dan air yang cukup, namun ia tetap selamat, sungguh di luar nalar.
Yang paling mengejutkan dari kisah Al Fatih adalah kondisi fisiknya. "Kondisi badan saya baik-baik saja, tak ada luka, hanya lemas dan belum pulih saat ini," kata Al Fatih dengan nada pelan. Fakta bahwa ia selamat tanpa luka berat sedikit pun, sungguh sulit dipercaya.
Bagi Abdul Hanan, ayahanda Al Fatih, keselamatan putranya adalah karunia terbesar. "Ini adalah hadiah dari Allah," ucapnya berulang kali, sambil mata berkaca-kaca penuh haru. Abdul Hanan pun menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh petugas yang tanpa lelah berjuang melakukan evakuasi.
Sebagai wali santri yang anaknya mendapat mukjizat keselamatan, ia berharap wali santri lainnya bisa tetap tegar dan tabah dalam menghadapi musibah yang menimpa. Proses evakuasi di lokasi kejadian sendiri terus berlanjut.
Alat berat sudah mulai dikerahkan untuk menyingkirkan puing-puing bangunan tiga lantai yang ambruk, demi memastikan tak ada lagi korban yang masih terperangkap.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
