GRESIK, iNewsSidoarjo.id – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan keterampilan serta kesadaran akan pentingnya keselamatan dan mitigasi bencana, PT PLN Nusantara Power (NP) Unit Pelaksana (UP) Gresik bekerja sama dengan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Gresik mengadakan pelatihan khusus bagi warga binaan.
Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi potensi bencana serta menerapkan prosedur keselamatan kerja yang tepat di lingkungan kerja. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh warga binaan yang aktif dalam berbagai kegiatan di Bimbingan Kerja (Bimker) dan dapur Rutan Kelas IIB Gresik, Selasa (16/9).
Dalam pelatihan ini, para peserta diberikan pengetahuan serta keterampilan yang penting untuk mencegah kecelakaan kerja dan mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi, terutama di lingkungan kerja mereka.
Pelatihan dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi teori dan praktik. Pada sesi teori, Fahmi Bachtiyar, Officer K3 PT PLN NP UP Gresik, menjelaskan berbagai prinsip keselamatan kerja serta prosedur yang perlu diterapkan di lingkungan kerja. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat dan cara-cara untuk mengurangi potensi bahaya yang bisa terjadi.
Sesi praktik memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk langsung mempraktikkan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) di bawah bimbingan Rachmad Suprayogi, juga dari PT PLN NP UP Gresik. Praktik ini bertujuan agar para peserta benar-benar memahami dan dapat menggunakan APAR secara efektif dalam situasi darurat.
Selain materi pelatihan, PT PLN NP UP Gresik juga memberikan alat pelindung diri (APD) kepada warga binaan. APD yang diberikan terdiri dari wearpack, apron anti panas, sepatu keselamatan, helm, serta APAR, yang akan digunakan selama melaksanakan kegiatan di Bimker dan dapur.
Arief Wibowo, Assistant Manager SDM, Umum & CSR PT PLN NP UP Gresik, mengungkapkan harapannya melalui pelatihan ini, para warga binaan dapat bekerja dengan lebih aman dan terlindungi dari potensi bahaya. "Keselamatan adalah prioritas utama kami. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa warga binaan memiliki keterampilan dan kesadaran yang tinggi tentang keselamatan kerja, baik di lingkungan penjara maupun setelah mereka kembali ke masyarakat," katanya.
Arief juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PT PLN NP UP Gresik dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, baik bagi karyawan perusahaan maupun warga binaan yang terlibat dalam berbagai kegiatan di Rutan Gresik.
Pelatihan mitigasi bencana dan keselamatan kerja ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup para warga binaan selama menjalani masa pembinaan, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang dapat berguna setelah mereka kembali ke kehidupan masyarakat.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait
