Dorongan Ayah Masuk TNI
Letda Ida Ayu mengungkapkan motivasinya menjadi seorang prajurit TNI adalah orang tuanya. “Orang tua saya pernah bilang, itu perempuan TNI keren juga itu, saya berpikiran saya harus bisa,” ujarnya.
Ayahnya seorang wiraswasta, sedangkan ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga. Dia selalu memegang teguh pesan kedua orang tuanya.
“Saya dituntut orang tua kalau mau sesuatu harus berusaha sendiri,” tuturnya.
Berangkat dari dorongan ayahnya itulah, Letda Ida Ayu mulai senang mencari tahu tentang TNI. Apalagi saat itu dia hendak lulus SMA. “Awalnya itu saya tidak ada berpikiran ke sana, tapi jerih payah dan latihan saya yang tidak main-main akhirnya saya diterima di Angkatan Udara," ungkapnya.
Letda Ida Ayu mengaku saya sangat bangga bisa menjadi seorang TNI AU dan membawa nama besar desa sekolah dan kabupaten. Apalagi, perempuan kelahiran Banjar Tohjiwa, Bali itu masuk teknisi perempuan pertama pesawat tempur jenis F-16 Fighting Falcon.
“Suatu kebanggaan buat saya karena tidak semua orang bisa sanggup untuk menjadi seorang teknisi, di mana sistem kerja itu 90 persen laki-laki, bisa dibilang di lapangan yang perempuan hanya saya satu-satunya,” katanya.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait