Wabup Mimik juga menegaskan bahwa rencana relokasi SMPN 2 Tanggulangin akan dibahas lebih lanjut dalam rapat koordinasi bersama instansi terkait. "Keselamatan dan kenyamanan peserta didik harus menjadi prioritas utama. Jika memang diperlukan, relokasi menjadi opsi penting yang harus kita pikirkan bersama," tegas Wabup Sidoarjo.
SMPN 2 Tanggulangin menjadi salah satu titik rawan banjir akibat curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari lalu. Genangan air dilaporkan mencapai ketinggian 30-40 sentimeter, masuk hingga halaman dan ruang kelas, sehingga sangat mengganggu aktivitas belajar mengajar siswa.
Usai meninjau kondisi SMPN 2 Tanggulangin, Hj. Mimik yang didampingi Kepala Dinas PUBMSDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, Camat Tanggulangin, Sabino Mariano, serta jajaran Forkopimka Tanggulangin, juga berkeliling melihat kondisi sungai dan gorong-gorong di sekitar sekolah. "Saya minta Dinas PUBMSDA untuk segera mengambil langkah teknis guna mengurangi debit air, salah satunya dengan memaksimalkan alat pompa air yang tersedia," perintahnya.
Sebagai informasi, hujan deras yang mengguyur sejak Senin (16/6/2025) lalu telah menyebabkan beberapa wilayah di Kabupaten Sidoarjo dilanda banjir dengan ketinggian bervariasi.
Dua kecamatan yang terdampak cukup parah adalah Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Porong.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
