JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Kabar gembira bagi pengendara di seluruh Indonesia! PT Pertamina (Persero) secara resmi telah menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi per 1 Juni 2025, dengan tren penurunan signifikan yang berlanjut hingga hari ini, Sabtu (14/6/2025).
Penyesuaian ini membawa angin segar di tengah kebutuhan mobilitas masyarakat, dengan beberapa jenis BBM nonsubsidi mengalami penurunan harga yang cukup substansial. Penyesuaian harga ini mengacu pada Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan perubahan atas Kepmen Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Penurunan Harga yang Menggembirakan BBM nonsubsidi jenis Pertamax menjadi salah satu yang paling diuntungkan. Di wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 5 persen, seperti DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax turun Rp300, dari sebelumnya Rp12.400 per liter menjadi Rp12.100 per liter.
Tak hanya itu, Pertamax Turbo juga mengalami penurunan sebesar Rp250, kini dibanderol Rp13.050 per liter dari sebelumnya Rp13.300 per liter. Untuk Pertamax Green, terjadi penurunan lebih besar yakni Rp350, menjadi Rp12.800 per liter dari semula Rp13.150. Jenis BBM diesel juga tak ketinggalan. Dexlite kini dibanderol Rp12.740 per liter, turun Rp610 dari semula Rp13.350 per liter.
Sementara Pertamina Dex turun Rp500, menjadi Rp13.200 per liter dari harga sebelumnya Rp13.750 per liter. Perlu dicatat, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Bio Solar tetap stabil, masing-masing di angka Rp10.000 per liter dan Rp6.800 per liter. Sabang dan Batam, Wilayah dengan Harga Termurah! Meskipun harga BBM nonsubsidi bervariasi di setiap daerah, berdasarkan data terbaru Pertamina per 14 Juni 2025, ada beberapa wilayah yang menawarkan harga termurah, terutama di kawasan Free Trade Zone (FTZ).
FTZ Sabang: menjadi primadona dengan harga Pertamax hanya Rp11.400 per liter dan Dexlite Rp11.920 per liter.
FTZ Batam: tak kalah menarik, dengan Pertamax seharga Rp11.600 per liter, Pertamax Turbo Rp12.350 per liter, Pertamina Dex Rp12.550 per liter, dan Dexlite Rp12.080 per liter.
Harga yang kompetitif di wilayah FTZ ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang berdomisili atau melakukan perjalanan di sana.
Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina per 14 Juni 2025:
Berikut adalah rincian harga BBM Pertamina di berbagai provinsi di Indonesia per 14 Juni 2025:
Aceh: Pertamax: Rp12.400, Pertamax Turbo: Rp13.350, Dexlite: Rp13.020, Pertamina Dex: Rp13.500 Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung: Pertamax: Rp12.400, Pertamax Turbo: Rp13.350, Dexlite: Rp13.020, Pertamina Dex: Rp13.500 Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu: Pertamax: Rp12.700, Pertamax Turbo: Rp13.600, Dexlite: Rp13.290, Pertamina Dex: Rp13.800 DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta,
Jawa Timur: Pertamax: Rp12.100, Pertamax Turbo: Rp13.050, Pertamax Green 95: Rp12.800 (kecuali DIY), Dexlite: Rp12.740, Pertamina Dex: Rp13.200 Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur: Pertamax: Rp12.100, Pertamax Turbo: Rp13.050, Dexlite: Rp12.740, Pertamina Dex: Rp13.200, Bio Solar Nonsubsidi: Rp12.640 (khusus Nusa Tenggara Timur) Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara: Pertamax: Rp12.400, Pertamax Turbo: Rp13.350, Dexlite: Rp13.020, Pertamina Dex: Rp13.500 Kalimantan Selatan: Pertamax: Rp12.700, Pertamax Turbo: Rp13.600, Dexlite: Rp13.290, Pertamina Dex: Rp13.800
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat: Pertamax: Rp12.400, Pertamax Turbo: Rp13.350, Dexlite: Rp13.020, Pertamina Dex: Rp13.500 Maluku, Maluku Utara: Pertamax: Rp12.400, Dexlite: Rp13.020 Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya: Pertamax: Rp12.400, Pertamax Turbo: Rp13.350 (hanya Papua), Dexlite: Rp13.020, Pertamina Dex: Rp13.500 (hanya Papua dan Papua Barat Daya).
Masyarakat dihimbau untuk selalu memeriksa harga terbaru di SPBU terdekat atau melalui aplikasi resmi Pertamina, mengingat harga dapat bervariasi sesuai dengan kebijakan dan kondisi di masing-masing daerah. Penurunan harga ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat dan mendorong aktivitas perekonomian di berbagai sektor.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait
