KLB PSSI Sidoarjo, 5 Calon Ketua Tumbang Misterius, Mosi Tidak Percaya Menggema!

Yoyok Agusta
Ibnu hambal, suyitno dan setiono saat menunjukan surat mosi tak percaya pada Askap PSSI Sidoarjo. Jumat (9/5/2025).

Lebih lanjut, Ibnu menyoroti keanehan keputusan Komite Banding yang diambil secara sepihak tanpa pemberitahuan alasan yang transparan. Ironisnya, kelima calon yang tereliminasi ini bahkan tidak pernah dipanggil untuk melakukan klarifikasi. "Tidak disebutkan alasan kenapa dicoret, padahal semua persyaratan sudah lengkap. Kelima calon ini juga tidak pernah dipanggil oleh komisi banding, tiba-tiba muncul penetapan dari 12 orang menjadi tujuh calon saja, ada apa ini?" terangnya.

"Ini namanya belum bertanding, lima orang ini sudah 'dikalahkan'. Harusnya kalau sudah memenuhi syarat, biarkan voter yang menentukan dalam KLB nanti. Ini sudah melanggar statuta! Kalau begini caranya, sudah tidak usah KLB, langsung dilantik saja," imbuhnya.

Tak hanya soal pencoretan misterius, agenda KLB PSSI Sidoarjo juga terkesan "ugal-ugalan". Semula dijadwalkan setelah gelaran Piala Suratin, kemudian bergeser ke akhir April 2025. Namun, tiba-tiba muncul kabar bahwa KLB PSSI Sidoarjo akan digelar mendadak pada Sabtu besok, 10 Mei 2025.

Sementara itu, Suyitno, salah satu calon yang menjadi korban pencoretan, mengaku keheranan dengan keputusan Komite Banding. Ia menegaskan tidak pernah menerima panggilan atau penjelasan terkait alasan kegagalannya melaju dalam KLB.

"Saya pernah ditelepon, ditanya berkas yang asli mana. Lha saya jawab, semua yang asli mulai SKCK, surat keterangan dari pengadilan sudah saya serahkan ke komisi pemilihan. Itu saja," tuturnya dengan nada bingung.

Pengakuan senada datang dari Setiyono, calon lain yang namanya juga dicoret. Ia mendapatkan informasi simpang siur bahwa penyebabnya adalah keterlambatan pendaftaran selama 25 menit. "Katanya terlambat 25 menit. Padahal admin atau bagian pendaftaran tidak pernah standby. Saya datang tidak ada, saya menunggu malah dikatakan telat. Saya juga lihat sendiri ada calon yang daftar setelah saya, masih diterima," ungkapnya.

Melihat serangkaian kejanggalan dalam proses penentuan calon ketua dan anggota Exco di KLB PSSI Sidoarjo ini, gelombang protes pun tak terhindarkan. Sebanyak 11 klub/SSB yang memiliki hak suara kompak mengirimkan surat mosi tidak percaya kepada Askab PSSI Sidoarjo, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur, hingga PSSI Pusat.

Dalam surat mosi tidak percaya tersebut, mereka dengan tegas menuntut pergantian ketua dan anggota Komite Pemilihan maupun Komite Banding sebelum KLB PSSI Sidoarjo tetap dipaksakan untuk digelar. Mosi tidak percaya ini ditandatangani langsung oleh para pemilik klub, di antaranya Tunas Jaya Tulangan, Pesawad, Akademi Talenta Muda, Trisula, dan Putra Jabon. "Mosi tidak percaya ini sudah kita kirim juga ke PSSI Pusat. Harapannya KLB yang dipaksakan karena melanggar statuta ini dibatalkan. Saya sendiri tidak akan datang jika besok tetap digelar, karena saya tidak mau ikut melanggar aturan," pungkas Ibnu.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network