JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno memiliki sederet brevet dan penghargaan yang diperoleh sepanjang karier militernya. Tidak hanya dalam negeri, brevet dan penghargaan juga didapatkan dari luar negeri. Dikutip dari sindonews.com pada Kamis (1/5/2025) bahwa nama Try Sutrisno menjadi perbincangan publik di tengah mencuatnya tuntutan penggantian Gibran Rakabuming Raka sebagai Wapres oleh Forum Purnawirawan Prajurit TNI.
Mantan Wakil Presiden (Wapres) RI tersebut merupakan salah satu purnawirawan TNI yang mendukung usulan tersebut. Penggantian Wapres Gibran merupakan salah satu dari 8 tuntutan yang tertuang dalam dokumen yang ditandatangani oleh 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel. Tujuh tuntutan lainnya adalah Kembali ke UUD 1945 asli sebagai Tata Hukum Politik dan Tata Tertib Pemerintahan; Mendukung Program Kerja Kabinet Merah Putih yang dikenal sebagai Asta Cita, kecuali untuk kelanjutan pembangunan IKN; Menghentikan PSN PIK 2, PSN Rempang, dan kasus-kasus yang serupa dikarenakan sangat merugikan dan menindas masyarakat, serta berdampak pada kerusakan lingkungan; Menghentikan tenaga kerja asing China yang masuk ke wilayah NKRI dan mengembalikan tenaga kerja China ke negara asalnya.
Selanjutnya, pemerintah wajib melakukan penertiban pengelolaan pertambangan yang tidak sesuai dengan aturan dan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 Ayat 2 dan Ayat 3; Melakukan reshuffle kepada para menteri yang sangat diduga telah melakukan kejahatan korupsi dan mengambil tindakan tegas kepada para pejabat dan aparat negara yang masih terikat dengan kepentingan mantan Presiden ke-7 RI Joko Widodo; Mengembalikan Polri pada fungsi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di bawah Kemendagri; dan Mengusulkan pergantian Wakil Presiden kepada MPR karena keputusan MK terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.
Selain Try Sutrisno, ada sejumlah nama besar purnawirawan TNI lain seperti mantan Wakil Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan mantan KSAU Masekal TNI (Purn) Hanafi Asnan. Brevet dan Penghargaan Try Sutrisno Dalam riwayat militernya, Try Sutrisno memiliki karier yang cukup cemerlang. Tentara kelahiran Surabaya, 15 November 1935 itu pernah menjabat sebagai Kepala Staf di Kodam XVI/Udayana, Panglima Kodam IV/Sriwijaya, Panglima Kodam V/Jaya, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad), dan KSAD. Try Sutrisno berhasil mencapai puncak karier militer pada 1988, ketika ia ditunjuk sebagai Panglima ABRI menggantikan LB Moerdani.
Pada 1993, Try Sutrisno dicalonkan Fraksi ABRI di MPR sebagai Wakil Presiden (Wapres) mendampingi Presiden Soeharto. Pencalonan Try Sutrisno didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDIP). MPR kemudian menetapkan Soeharto dan Try Sutrisno sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 1993-1998.
Selain pencapaian jabatan yang mentereng, Try Sutrisno juga mengoleksi banyak brevet dan penghargaan sepanjang kariernya. Tanda kehormatan dan apresiasi itu sebagai pengakuan atas pencapaian keahlian tertentu, terutama dalam bidang militer atau profesi khusus serta dedikasi yang telah diberikan. Brevet 1. Wing Penerbang TNI AU Kelas I Wing Penerbang TNI AU Kelas I merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan yang diberikan kepada perwira atau pejabat TNI AU yang telah menunjukkan dedikasi dan prestasi luar biasa dalam dunia penerbangan. Penerima Wing Penerbang Kelas I juga dianggap sebagai warga kehormatan TNI AU.
2. Brevet Hiu Kencana Brevet Hiu Kencana merupakan tanda kehormatan yang diberikan oleh TNI Angkatan Laut, khususnya Satuan Kapal Selam, kepada tokoh, warga, dan jajaran TNI yang telah berjasa, memberikan perhatian, dan berjuang untuk TNI AL.
3. Master Parachutist Badge (Singapore Army) Master Parachutist Badge (Singapore Army) merupakan lencana atau tanda kehormatan yang diberikan kepada anggota Angkatan Darat Singapura atau prajurit dari negara lain lain yang telah memenuhi standar penerjun payung yang sangat tinggi. Lencana ini menunjukkan kemampuan dan pengalaman yang luas dalam penerjun payung, khususnya dengan peralatan tempur dan dalam situasi yang menantang.
4. Brevet Kualifikasi Komando Kopassus Brevet Kualifikasi Komando Kopassus adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada prajurit yang telah menyelesaikan pendidikan dan latihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Brevet ini merupakan simbol dari kemampuan dan keterampilan yang dimiliki prajurit Kopassus dalam berbagai bidang operasi, seperti darat, laut, dan udara.
5. Brevet Para Utama Brevet Para Utama merupakan tanda kehormatan yang diberikan oleh Korps Pasukan Khusus (Kopassus) kepada individu, terutama prajurit TNI AD, atas peningkatan kerja sama dan kontribusi dalam pengembangan kemampuan di bidang keparaan (penerjunan). Brevet ini juga merupakan tanda kemahiran atau kualifikasi yang diberikan oleh Kopassus kepada seseorang atas usaha dan jerih payahnya mengikuti pendidikan dan latihan pada bidang atau spesialisasi tertentu.
6. Brevet Kualifikasi Intai Tempur (Taipur) Brevet Kualifikasi Taipur adalah tanda kehormatan dan kualifikasi yang diberikan kepada prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang telah lulus pelatihan Taipur. Brevet ini menandakan kemampuan khusus dalam melaksanakan operasi intelijen dan pertempuran di berbagai medan. Penghargaan
1. Bintang Republik Indonesia Adipradana (17 Maret 1993) 2. Bintang Mahaputera Adipurna (17 Maret 1993) 3. Bintang Mahaputera Adipradana (12 Agustus 1992) 4. Bintang Dharma 5. Bintang Yudha Dharma Utama 6. Bintang Kartika Eka Paksi Utama 7. Bintang Jalasena Utama 8. Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama 9. Bintang Bhayangkara Utama (1989) 10. Bintang Kartika Eka Paksi Pratama (1985) 11. Bintang Kartika Eka Paksi Nararya 12. Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun 13. Satyalancana G.O.M VII 14.
Satyalancana Sapta Marga 15. Satyalancana Satya Dharma 16. Satyalancana Wira Dharma' 17. Satyalancana Penegak 18. Satyalancana Seroja 19. Satyalancana Wira Karya 20. Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia (1989) 21. First Rank of the Order of the Yugoslav Flag with Sash - Yugoslavia 22. First Rank of the Order of Military Merits with Great Star - Yugoslavia 23. Grand Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany - Jerman 24. Knight Grand Cross of the Most Noble Order of the Crown of Thailand
- Thailand (1986) 25. Commander of the National Order of the Legion of Honour - Prancis 26. Sri Paduka Mahkota Johor (S.P.M.J.) - Johor 27. Gold Decoration of Merit - Belanda 28. Commander of the Legion of Merit - Amerika Serikat 29. Nishan-e-Imtiaz - Pakistan 30. Pingat Panglima Gagah Angkatan Tentera (P.G.A.T.) - Malaysia (1988) 31. Panglima Mangku Negara (P.M.N.) - Malaysia (1988) 32. Order of National Security Merit - 1st Class (Tong-il Medal) - Korea Selatan 33. Darjah Utama Bakti Cemerlang - Tentera (D.U.B.C.) - Singapura (7 Agustus 1991) 34. Knight Grand Cross of the Most Exalted Order of the White Elephant - Thailand (1991) 35.
Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang Yang Amat Gemilang - Peringkat Pertama (D.P.K.T.) - Brunei 36. Commander of the Philippine Legion of Honor - Filipina 37. Grand Decoration of Honour in Gold with Sash of the Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria - Austria (1996) iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait
