Bukti Kegagalan Tentara Israel yang Memalukan, Serangan Roket Hamas ke Tel Aviv

Andika Hendra Mustaqim
Serangan roket Hamas ke Tel Aviv bukti kegagalan tentara Israel. Foto/Reuters

GAZA, iNewsSidoarjo.id - Serangan roket dalam skala besar oleh Hamas ke wilayah ibu kota Israel, Tel Aviv, disebut sebagai kegagalan tentara Zionis yang sangat memalukan.

"Ini adalah wilayah yang sangat luas yang terkena dampak serangan roket [Tel Aviv, Herzliya, Petah Tikva]. Hal ini menunjukkan bahwa Hamas – setelah 228 hari berperang – masih memiliki kemampuan menyerang Israel," demikian ungkap Imran Khan dari Al Jazeera, dikutip dari sindonews.com pada Senin (27/5/2024).

Sebelumnya, Hamas mengatakan pihaknya melancarkan serangan roket ke kawasan Tel Aviv di Israel tengah untuk pertama kalinya dalam hampir empat bulan. Setidaknya delapan roket diluncurkan dari daerah Rafah di Gaza selatan, kata militer Israel, dan menambahkan bahwa beberapa di antaranya berhasil dicegat.

Tidak ada korban luka yang dilaporkan. Israel sedang melakukan operasi militer di Rafah. Sirene juga terdengar di kota-kota Israel lainnya, termasuk Herzliya dan Petah Tikva. Ketika serangan pertama terjadi, tidak ada warga Tel Aviv yang percaya bahwa serangan itu dilakukan oleh Hamas.

"Semua orang berpikir, oke, ini Hizbullah yang menyerang kami dari Lebanon” karena mereka mengira kemampuan Hamas telah hancur," ungkap Imran Khan.

Hal ini akan menjadi masalah bagi tentara Israel dan masalah politik bagi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, namun yang lebih penting, hal ini akan dilihat sebagai kegagalan tentara Israel. Hal ini akan berdampak pada perundingan gencatan senjata yang kabarnya akan dimulai lagi pada Selasa.

Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, mengaku bertanggung jawab atas peluncuran serangan rudal "besar" di Tel Aviv melalui saluran Telegramnya. Tel Aviv, pusat ekonomi Israel, adalah kota terbesar di negara tersebut. Kota ini sudah kembali normal sejak terakhir kali diserang pada bulan Januari.

Namun kini Israel sekali lagi mendengar ledakan sistem pertahanan udara yang mencegat roket Hamas. Kelompok ini mungkin berusaha menunjukkan kekuatannya menjelang perundingan baru yang diperkirakan akan dimulai pada hari Selasa untuk mencoba mengakhiri konflik – atau mungkin mencoba untuk menggagalkan perundingan tersebut.

Serangan rudal tersebut terjadi ketika tentara Israel mengintensifkan serangannya terhadap kota Rafah di Gaza selatan, meskipun ada keputusan dari Mahkamah Internasional bahwa mereka harus segera menghentikan serangannya. Pertempuran dilaporkan terjadi di dekat Rumah Sakit Kuwait di kota tersebut.

Media Palestina melaporkan bahwa setidaknya satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah pemukiman di Rafah tengah. Laporan tersebut mengatakan banyak korban luka dibawa ke Rumah Sakit Kuwait.

Israel memulai serangannya di kota Gaza selatan sekitar tiga minggu lalu, dan bersumpah untuk menghancurkan apa yang dikatakannya sebagai sisa batalyon Hamas di sana. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network