Sisanya akan digunakan untuk pemulihan dan rekonstruksi. Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa Valdis Dombrovskis mengatakan Rusia dimintai pertanggungjawaban atas kerusakan besar yang ditimbulkannya.
“Proposal kami akan mengalihkan pendapatan besar dari aset-aset negara Rusia yang dibekukan demi kepentingan Ukraina dan rakyatnya, hingga mencapai 3 miliar euro per tahun,” katanya, dikutip dari okzone.com pada kamis (21/3/2024).
Dombrovskis mengatakan UE telah mengoordinasikan langkahnya dengan negara-negara G7. Yakni Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris dan Jepang. Proposal Uni Eropa, untuk saat ini, tidak mencakup penyitaan modal aset-aset Rusia, hanya penggunaan keuntungan yang mereka hasilkan. Perdana Menteri (PM) Ukraina Denys Shmyhal mengatakan Kyiv memperkirakan UE dan negara-negara G7, yang bersama-sama memiliki aset Rusia yang dibekukan senilai sekitar 260 miliar euro, akan mengambil langkah lebih lanjut dan menyita ibu kota itu sendiri.
“Kami bersikeras melakukan penyitaan penuh atau penggunaan lain atas semua aset yang dibekukan. Eropa dan dunia membutuhkan preseden yang efektif untuk membuat agresor membayar harga yang mahal atas kehancuran yang ditimbulkannya di Ukraina,” katanya pada konferensi pers di Brussels.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait