Adapun jenis-jenis ular yang bersembunyi di kendaraan, antara lain sanca, lanang sapi, dan choros. Itu merupakan jenis-jenis ular yang tak berbisa, tapi bisa merobek permukaan kulit apabila menggigit.
“Sebenarnya, ular kalau kita tidak ganggu dia juga gak akan nyerang kok. Malah ular kalau ketemu kita malah kabur. Kita juga harus tenang saja. Satu lagi, kalau ada ular tidak perlu dikasih garam, itu cuma mitos. Ular itu kan bersisik, kalau berlendir masih bisa kabur kalau dikasih garam,” ujar Wahyu.
Guna mencegah ular bersembunyi di kendaraan, Wahyu menyarankan menggunakan aroma menyengat. Tapi, itu hanya untuk sementara karena ular akan tetap menerobosnya apabila membutuhkan tempat hangat.
“Pakai kapur barus memang bisa mencegah ular bersembunyi di motor, atau bau-bauan yang menyengat seperti karbol. Tapi kalau terpaksa mencari tempat yang hangat masih bisa masuk,” ucapnya.
Lebih lanjut Wahyu kembali mengingatkan apabila ingin mencegah ular masuk ke halaman rumah atau bersembunyi di kendaraan rajib membersihkan rumah. Selain itu, menyingkirkan barang-barang yang berpotensi menjadi tempat bersembunyi ular.
“Terpenting itu pencegahan dari diri sendiri, bersihin rumah, membuang barang-barang bekas, saya jamin ular tidak akan masuk,” katanya.
"Sekarang kan sudah era digital, tinggal pakai smartphone difoto akan ketahuan jenis ularnya. Kalau tahu berbisa bisa panggil pawangnya atau ahli. Kalau ular biasa gak usah takut, kita pegang saja. Tapi kalau mendesak dan ular itu berbahaya dibunuh saja, karena populasi ular di Jabodetabek itu enggak mengkhawatirkan,” ujar Wahyu.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait