JAKARTA, iNews.id – Musim Penghujan, banyak kasus di media sosial ular bersembunyi di dalam motor atau mobil. Kondisi ini berbahaya apabila pemilik kendaraan tidak menyadarinya.
Bagaimana cara mencegahnya agar kendaraan tidak menjadi sarang ular?
Melangsir dari iNews id, Wahyu, penjaga reftile di Jagat Satwa Nusantara Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mengatakan, ular merupakan hewan berdarah dingin.
Sebab itu, hewan tersebut senang bersembunyi di kendaraan.
“Ular itu kan berdarah dingin, pasti dia sukanya kehangatan. Tipsnya itu simpel saja, sebisa mungkin jauhin parkir dari tempat-tempat seperti kebun, tumpukan ember bekas, dan rajin bersihin rumah. Soalnya ular itu sukanya tempat kotor dan lembap,” kata Wahyu ldi arena IIMS 2024, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (25/2/2024).
“Kalau motor atau mobil habis dipakai itu kan pasti masih hangat tuh. Jadi ular suka karena mereka berdarah dingin. Apalagi di musim hujan seperti ini,ular rawan ular bersembunyi di dalam motor,” sambungnya.
Adapun jenis-jenis ular yang bersembunyi di kendaraan, antara lain sanca, lanang sapi, dan choros. Itu merupakan jenis-jenis ular yang tak berbisa, tapi bisa merobek permukaan kulit apabila menggigit.
“Sebenarnya, ular kalau kita tidak ganggu dia juga gak akan nyerang kok. Malah ular kalau ketemu kita malah kabur. Kita juga harus tenang saja. Satu lagi, kalau ada ular tidak perlu dikasih garam, itu cuma mitos. Ular itu kan bersisik, kalau berlendir masih bisa kabur kalau dikasih garam,” ujar Wahyu.
Guna mencegah ular bersembunyi di kendaraan, Wahyu menyarankan menggunakan aroma menyengat. Tapi, itu hanya untuk sementara karena ular akan tetap menerobosnya apabila membutuhkan tempat hangat.
“Pakai kapur barus memang bisa mencegah ular bersembunyi di motor, atau bau-bauan yang menyengat seperti karbol. Tapi kalau terpaksa mencari tempat yang hangat masih bisa masuk,” ucapnya.
Lebih lanjut Wahyu kembali mengingatkan apabila ingin mencegah ular masuk ke halaman rumah atau bersembunyi di kendaraan rajib membersihkan rumah. Selain itu, menyingkirkan barang-barang yang berpotensi menjadi tempat bersembunyi ular.
“Terpenting itu pencegahan dari diri sendiri, bersihin rumah, membuang barang-barang bekas, saya jamin ular tidak akan masuk,” katanya.
"Sekarang kan sudah era digital, tinggal pakai smartphone difoto akan ketahuan jenis ularnya. Kalau tahu berbisa bisa panggil pawangnya atau ahli. Kalau ular biasa gak usah takut, kita pegang saja. Tapi kalau mendesak dan ular itu berbahaya dibunuh saja, karena populasi ular di Jabodetabek itu enggak mengkhawatirkan,” ujar Wahyu.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait