JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Pengeroyokan anggota TNI AL oleh sejumlah oknum anggota Brimob Polri di Maluku jadi viral di media sosial. Kronologi tersebut bermula saat tiba di Pasar Timur, kendaraan sepeda motor milik anggota TNI AL menghambat laju mobil patroli Brimob.
Seorang anggota TNI AL, yang tengah berbelanja di pasar tersebut memberikan isyarat kepada anggota Brimob untuk melintas dengan pelan karena kepadatan aktivitas masyarakat di Pasar Timur. Namun, isyarat tersebut tidak diterima positif oleh anggota Brimob.
Diketahui jika mobil patroli Brimob pun berhenti dan turun.
Kemudian, ada sejumlah oknum Brimob tiba-tiba memukul anggota TNI AL. Meskipun dua anggota TNI AL yang berada di lokasi mencoba memberikan informasi tentang identitas mereka, aksi pemukulan masih terus berlanjut Dikutip dari okzone.com pada Senin (22/1/2024) berikut sejumlah fakta terkait peristiwa tersebut:
1. Dibenarkan Kapuspen TNI Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar menjelaskan, anggota TNI AL tersebut bertugas di Lanal Aru, Kapal Angkatan Laut Pulau Trangan, Dobo, Maluku.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait