BOYOLALI, iNewsSidoarjo.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo olahraga pagi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Capres 2024 berambut putih itu menemui sejumlah pedagang sambil mendengarkan keluhan mereka.
Terutama terkait naiknya sejumlah harga bumbu dapur. Sambil berolahraga, Ganjar menyempatkan diri blusukan ke Pasar Kebon Agung di Kecamatan Ngemplak.
"Yang biasanya Rp10.000 sekarang Rp14.000 dan ternyata ini sudah cukup lama. Yang kedua, kita belum bisa untuk mengendalikan cabe, bawang, tapi eksekusinya memang terkait pada saat panen dan tidak panen," ungkap Ganjar di Pasar Kebon Agung, dilansir dari iNews.id pada Sabtu (30/12/2023).
Ganjar juga mendapat keluhan dari pedagang terkait mahalnya harga beli di tingkat petani. Sebelumnya, Ganjar juga menemukan keluhan serupa saat menemui pedagang di Pasar Kota Wonogiri.
"Produksi mesti betul-betul kita perhatikan, karena kalau suplainya kurang maka kondisinya menjadi seperti ini. Kalau produksinya mau kita jaga, maka kita sudah harus menyiapkan teknologi yang lebih baik, daerah mana, sentra apa, kebutuhannya apa," katanya.
Mengetahui hal tersebut, untuk mengatasi persoalan yang dialami para pedagang, Ganjar bakal menyiapkan bantuan modal usaha khusus untuk pelaku usaha dan pedagang kecil melalui perbankan.
Menurutnya, harga pangan dan kebutuhan yang stagnan dan terhitung tinggi karena kelangkaan pupuk akibat adanya kebijakan pengurangan subsidi dari pemerintah.
Hal itu pernah dilakukan Ganjar saat menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode. Saat itu, dia menggandeng Bank Jateng membuat program Kredit Lapak dengan memberikan plafon kredit kepada ibu-ibu sebesar maksimal Rp2 juta dengan suku bunga rendah 2 persen per tahun.
Kemudian, Ganjar juga menaikkan plafon kredit ibu-ibu menjadi maksimal Rp25 juta dengan suku bunga yang sama. Dia menyebut, bakal melakukan kebijakan serupa jika terpilih menjadi Presiden 2024 dengan menggandeng satu perbankan untuk menyalurkan kredit ke pedagang kecil dengan suku bunga rendah.
"Atau memberikan penugasan pada perbankan pada umumnya untuk menyalurkan kredit pada yang kecil-kecil, termasuk pedagang pasar seperti ini. Mereka pasti ingin modal yang cepat, suku bunganya tidak tinggi seperti waktu Kredit Lapak kita buat itu untuk merespons pedagang pasar yang butuh modal Rp500.000, Rp1 juta, Rp3 juta," tuturnya.
Setelah blusukan di Pasar Kebon Agung, Ganjar menyempatkan menemui pendukungnya dan sarapan pagi bersama-sama di warung makan Soto Mbah Lanjar.
Di sana Ganjar dikerubungi warga dan pendukungnya yang ingin bersalaman dan berswafoto bersamanya. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait