Muhadjir juga menjelaskan saat ini sudah ada wacana dan langkah-langkah yang akan diambil. Mudah-mudahan bisa berhasil seiring dengan diturunkannya kepres dimana organisasi seperti Muhammadiyah boleh mengelola pertambangan melalui rujukan tanpa melalui proses lelang.
"Kita betul-betul ingin memanfaatkan kesempatan yang sangat luar biasa diberikan pemerintah dengan sebaik-baiknya. Muhammadiyah bertekad menjadi pionir bagaimana menjalankan amanah dari negara untuk mengolah dan memanfaatkan serta mengeksploitasi sumber daya alam dengan penuh tanggung jawab serta pemulihannya kembali dari apa yang telah eksploitasi," urainya.
Terkait eksploitasi tersebut, Muhadjir juga menyebut setelah proses eksploitasi maka kondisi lingkungan akan semakin membaik jika dilakukan perawatan. Smalter di daerah Gresik adalah salah satu pengolahan pertambangan dari Freeport yang akan meningkatkan perekonomian di Indonesia.
"Sejauh ini kita belum ada titik yang akan kita eksploitasi, kita baru mengajukan pilihan ke pihak menteri pertambangan juga menteri investasi. Semoga kedepannya mampu terealisasikan dengan baik," tutupnya.
Pada milad Muhammadiyah ke-111, juga dilakukan peresmian 10 warungMu dari lazizMu serta menyerahkan bantuan kepada para UKM binaan dari PDM Sidoarjo oleh ketua PD Muhammadiyah Sidoarjo A. Dzo'ul Milal.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait