SIDOARJO, iNews.id - Pemilik warung ikan bakar di Sidoarjo ini cerdas memanfaatkan peluang untuk mempromosikan dagangannya untuk menarik perhatian pengunjung agar mampir di warungnya.
Buktinya, warung ikan bakar yang diberinama 'Lesehan Manalagi' yang berlokasi di Dusun Kalisawah, Desa Kalisampurno, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo itu mengusung tema pemilu.
Sekilas, pengendara yang tengah lewat di depan warung yang terpampang banner dan spanduk seperti alat praga kampanye (APK) itu mengira telah dikontrak oleh salah satu caleg.
Namun, setelah diamati lebih detail ternyata bukan. Banner yang ada gambar orang, nomor urut, visi misi hingga menyebut dapil 2 itu adalah gambar pemilik warung bernama Ainur Rochim.
"Banyak orang mengira banner yang saya pasang di depan itu gambar caleg. Tapi itu bukan, gambar saya sendiri, saya konsep seperti nyaleg. Ini kan strategi promosi mas," ucap Cak Ainur, sapaan karibnya, Sabtu (7/10/2023).
Ainur Rochim, pemilik warung ikan bakar manalagi di Desa Kalisampurno, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. (Foto : Nanang Ichwan/iNewsSidoarjo.id).
Setelah diamati lebih detail, logo tersebut PIB singkatan dari Partai Ikan Bakar dengan nomor urut 1. Tak hanya itu, Ainur juga memasang missi yaitu kesejahteraan keluarga.
Sementara bagian lainnya terlihat seperti surat suara itu juga menyebutkan 'Aku Bukan Caleg, Tapi Dodolan', ditambah berbagai menu ikan bakar yang dijualnya.
"Kita menjanjikan rasa yang enak. Ini bukan sekedar janji-janji saja. Kalau tidak percaya silahkan datang ke sini," ungkap Ainur dengan gelak tawa.
Harga Terjangkau Menu Spesial Bandeng Tandur Pepes
Pencinta kuliner bisa mengunjungi warung ikan bakar milik Ainur Rochim yang buka mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
Untuk menu ikan bakar harga yang ditawarkan cukup terjangkau, mulai harga paling murah sebesar Rp 20 ribu hingga Rp 60 ribu.
"Menu ikan Mujaer Rp 20 ribu, Patin Rp 25 ribu, Gurame Rp 40 ribu dan paling mahal Bandeng tandur (tanpa duri) Rp 60 ribu," jelasnya yang juga mengaku semua ikan itu diasap-asap terlebih dahulu.
Menu kuliner asap ikan bandeng tandur (tanpa duri) pepes. (Foto : iNewsSidoarjo.id).
Meski demikian, Ainur menjanjikan, semua menu masakan bebagai ikan bakar itu dipastikam enak, berbeda dengan tempat lain.
Apalagi, bumbu khas serta sambal yang disajikan itu resep dari leluhur yang sudah turun temurun.
"Resep bumbu masakan kami itu sudah turun temurun, dari nenek kakek kami," ungkap Ainur yang dibantu istrinya membuka usaha warung ikan bakar itu.
Sementara, bagi pengunjung yang ingin makan di tempat tersebut disarankan datang saat sore hari. Sebab, pengunjung bisa menikmati hidangan makanan dengan view tanaman padi yang subur.
"Pemandanganya los, langsung sawah, terlihat hijau-hijau kan padinya," ucap pria 50 tahun itu.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait