Monumen tersebut dalam lingkup yang lebih luas juga melambangkan visi penerbangan TNl AL, untuk terus secara dinamis menjadi kekuatan udara maritim yang tangguh dan mampu mewujudkan keunggulan udara maritim nusantara. Masih menurut Kasal, Penerbangan TNl AL merupakan bagian dari fire power dalam peperangan laut, yang akan bertempur bersama unsur laut, pasukan pendarat dan unsur SSAT lainnya secara terintegrasi.
Penerbangan TNl AL juga berperan sebagai attacking force, patrolling force dan supporting force yang mampu mendukung pencapaian tugas TNl AL secara efektif. Oleh sebab itu, pengembangan kekuatan Puspenerbal secara berkesinambungan menjadi first class naval aviation merupakan sebuah tuntutan yang harus dipenuhi sejalan dengan visi pembangunan TNl AL yang modern, menggentarkan dan global.
Berkaitan dengan visi tersebut, Laksamana Muhammad Ali mengamanatkan kepada seluruh jajaran Penerbangan TNl AL, untuk menyongsong pengembangan kekuatan Puspenerbal dengan terus meningkatkan profesionalisme prajurit Rajawali Laut, melalui Pendidikan dan latihan yang komprehensif selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Laksana ketangguhan rajawali laut yang mampu merubah hambatan angin menjadi gaya angkat untuk terbang mengangkasa, hadapilah tantangan dan jadikanlah setiap kendala sebagai driving force yang mampu mengakselerasi Puspenerbal menjadi first class naval aviation," pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait