Nias Daerah yang Sulit Ditaklukan Penjajah Belanda, Ini Faktanya

Rahmi Rizal
Fakta Nias, Daerah Paling Sulit Ditaklukkan Belanda. Prajurit sengit Nias Selatan berulang kali berjuang dari tentara Belanda (Foto: Dok museum-nias.org)

Dengan pengetahuan teknik bangunan serta pembuatan dan penggunaan alat besi, Ono Niha menjadi kelompok yang memiliki pengaruh di wilayah tersebut. Bicara tentang orang Nias, tidak bisa dilepaskan dari kemampuan bertarung yang mereka miliki.

Hal itu tercermin dalam tradisi masyarakat Nias, seperti tradisi fahombo atau lompat batu. Tradisi melompati batu setinggi dua meter itu dilakukan oleh pemuda Nias untuk menandakan mereka dapat dianggap dewasa secara fisik.

Pada masa dahulu, lompat batu merupakan ajang untuk melatih para prajurit yang akan turun berperang. Perang dilakukan oleh orang Nias karena beragam alasan.

Selain alasan kehormatan dan memperluas kekuasaan, perang juga dilakukan karena alasan religi. Dalam kepercayaan nenek moyang orang Nias yang menganut animisme, terdapat ritual mempersembahkan kepala manusia.

Untuk memenuhinya, orang Nias akan berburu dan berperang demi mendapatkan kepala manusia. Oleh karena itu, saat Belanda datang ke Nias dan bermaksud menjajah wilayahnya, orang Nias tak segan mengobarkan peperangan untuk melawan Belanda.

Kegigihan masyarakat Nias menghalau penjajah Belanda bagai menciptakan neraka bagi pasukan Belanda.

Belanda baru bisa menaklukkan Nias pada tahun 1914, sejak memutuskan untuk mengambil kendali pulau itu pada 1840. Tokoh Berpengaruh di Nias Salah satu pejuang Nias yang berpengaruh adalah Saönigeho.

Tokoh asal Orahili, Nias Selatan ini tak gentar bertaruh nyawa demi mengusir penjajah Belanda.

Di saat wilayah lain di Nias tak lagi mampu membendung Belanda, bagian selatan Nias masih melancarkan perlawanan yang sengit berkat konsistensi perjuangan Saönigeho dan pasukan.

Itukan Fakta Nias, daerah paling sulit ditaklukkan Belanda. Semoga informasinya bermanfaat.iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network