Oleh karenanya, mantan Menko PMK itu mendesak pemerintah memberikan perhatian serius terkait permasalahan kelangkaan elpiji bersubsidi. Puan juga meminta pemerintah dan stakeholder terkait untuk segera menghadirkan solusi agar kondisi ini tidak semakin lama menyulitkan masyarakat.
"Selesaikan kelangkaan elpiji ini secepat mungkin. Perlu ada penyelesaian masalah dari hulu ke hilir. Apakah karena kuota yang tidak cukup, atau akibat alasan lain,” ujarnya.
Puan juga meminta agar komunikasi antara pemerintah daerah (Pemda), Pertamina, dan distributor gas semakin ditingkatkan sehingga ada solusi yang efektif dalam mengatasi kelangkaan elpiji bersubsidi.
“Perbanyak operasi pasar, dan cek apakah diperlukan adanya kuota tambahan bagi masyarakat. Terutama di wilayah-wilayah yang mengalami kelangkaan,” ucap Puan.
“Kerja sama seluruh pihak terkait sudah pasti harus dimaksimalkan, termasuk penegak hukum. Karena perlu ada penyelidikan untuk beberapa daerah seperti di Toraja yang kenaikan harga elpiji subsidinya sudah tidak wajar karena mencapai Rp50.000 satu tabung,” katanya.
Lebih lanjut, Puan menyoroti aksi oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan kejahatan terkait distribusi gas elpiji bersubsidi. Seperti yang terjadi di daerah Kampung Babakan Cedong, Kabupaten Karawang, di mana 2 orang ditangkap polisi karena menjalankan praktik penyuntikan gas bersubsidi.
Mereka melakukan modus menyuntikkan isi gas subsidi 3 kg ke dalam tabung berkapasitas 12 kilogram dan 5 setengah kilogram.
"Selain penindakan hukum, pemerintah perlu melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan subsidi. Karena pengawasan yang lemah akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab demi kepentingan pribadi," kata Puan.
Gas elpiji melon selama ini juga banyak dimanfaatkan warga menengah ke atas, bahkan oleh pelaku industri yang seharusnya tidak boleh ikut menikmati subsidi. Puan menegaskan elpiji bersubsidi seharusnya hanya diperuntukkan untuk orang yang kurang mampu.
“Perlu ada kesadaran juga dari masyarakat untuk tidak mengambil yang bukan menjadi haknya,” ujarnya. Puan pun mendorong agar sistem pendistribusian elpiji bersubsidi diperbarui.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait