JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Ketua DPR Puan Maharani menyoroti kelangkaan elpiji 3 kg di sejumlah daerah. Dia pun meminta pemerintah mencari akar persoalan kelangkaan itu yang sudah terjadi sejak beberapa waktu belakangan karena membuat rakyat kesulitan.
"Gas merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat sehingga pemerintah harus menjamin distribusi elpiji bersubsidi berjalan dengan lancar. Program pro rakyat jangan sampai mempersulit masyarakat," kata Puan, Rabu (26/7).
Dilansir dari iNews.id pada Kamis (27/7/2023) kelangkaan elpiji 3 kg terjadi di antaranya di Blitar dan Banyuwangi, Jawa Tengah, Medan, Sumatra Utara hingga sejumlah wilayah di Sulawesi.
Setidaknya sudah sepekan warga kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg sehingga sangat mempengaruhi aktivitas keseharian mereka. Akibat kelangkaan tersebut, harga elpiji melon pun melonjak di pasaran dari yang biasanya Rp16.000-Rp19.000 menjadi Rp25.000-Rp30.000.
Puan menilai kondisi seperti ini telah menyebabkan gelombang kekhawatiran rakyat.
“Masyarakat mengeluh karena sangat membebani mereka, khususnya bagi warga kalangan menengah ke bawah. Apalagi banyak warga yang berjam-jam harus antre demi bisa mendapatkan elpiji bersubsidi,” ucap Puan.
Dampak kelangkaan gas elpiji subsidi memang cukup signifikan mengingat mayoritas masyarakat saat ini menjadikannya sebagai energi utama untuk memasak dan memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Permasalahan kelangkaan barang-barang bersubsidi kerap dirasakan masyarakat kecil. Ibu-ibu rumah tangga sudah menjerit akibat kelangkaan elpiji subsidi ini,” ucap Puan.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait