SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Suasana depan Pendopo Kabupaten Sidoarjo pada Selasa (20/6/2023), tak seperti biasanya. Ya, suasana itu terlihat riuh dengan kehadiran ratusan perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI).
Ratusan perangkat desa perwakilan dari 322 desa se-Kabupaten Sidoarjo bukan untuk menghadiri acara undangan, melainkan mereka mengadakan aksi demonstrasi untuk menagih janji Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.
“Dua tahun lalu kami diundang bupati ke sini dan dijanjikan peningkatan kesejaheraan. Tetapi sekarang belum ada," kata Ketua PPDI Sidoarjo, Dian Sudariyanto di depan Pendopo Delta Wibawa.
Dian kembali menegaskan, para perangkat desa ini datang ke pendopo untuk menagih janji Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang disampaikan dua tahun lalu.
Ratusan perangkat desa berseragam coklat itu menuntut kenaikan penghasilan tetap (siltap) dan tunjungan purna tugas untuk perangkat dan kepala desa di Kabupaten Sidoarjo.
Berdasarkan peraturan bupati (Perbup) Sidoarjo No 77 tahun 2018 dituangkan bahwa penghasilan tetap kepala desa sebesar sebesar Rp 3.650.000, sekretaris desa Rp 2.555.000 dan perangkat desa Rp 2.190.000.
Kini mereka yang datang dengan mengendari mobil desa ke Pendopo Delta Wibawa menuntut kenaikan penghasilan tetap Rp 5 juta untuk kepala desa, dan Rp 3,5 juta sekretaris desa serta perangkat desa sebesar Rp 3 juta. Dan tujungan purna tugas perangkat desa Rp 50 juta.
Sudariyanto menyebutkan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sidoarjo terus meningkat. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak menaikan siltap perangkat desa di Kota Delta.
Pendemo Tak Ditemui Bupati dan Wabup Sidoarjo
Aksi demontrasi dari ratusan perangkat desa ini tidak ditemui Bupati Sidoarjo Ahmad Muhldor maupun Wakil Bupati Sidoarjo Subandi. Mereka hanya ditemu Pj Sekda dan Asisten 1 Setda Pemkab Sidoarjo serta Komisi A DPRD Sidoarjo.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait