Lebih jauh Imam menerangkan, keberadaan penerbangan Angkatan Laut juga berpartisipasi dalam kegiatan seperti operasi SAR maupun operasi evakuasi medis dan penanggulangan bencana. Kedepan penerbangan Angkatan Laut tetap berperan, sebagai salah satu komponen sistim armada terpadu dengan harapan semakin kuat.
Komandan Puspenerbal Juanda Laksamana Muda TNI Imam Musani
Dengan memiliki kekuatan secara profesional, dalam mengemban enam fungsi penerbangan, yakni meliputi kemampuan pemantauan maritim laut, peperangan anti kapal selam, anti kapal permukaan, pendaratan pasukan marinir lintas helikopter termasuk juga pasokan logistik.
“Untuk menjalankan enam fungsi penerbangan, tentunya pengadaan alutsista akan kita sesuai dengan kemampuan yg dipersyaratkan dengan tugas pokok dan fungsi penerbangan angkatan laut ini. Meski sampai saat ini belum bisa dilaksanakan secara penuh, tetapi secara bertahap nanti pengadaan alutsista akan disesuai dengan fungsi-fungsi penerbangan angkatan laut,” terang Imam.
Masih kata Laksamana Pertama Imam Musani, Sampai saat kondisi alutsista pesawat yang dimiliki, masih jauh dari kata ideal, seperti adanya Pesawat CN-235 untuk patroli udara maritime. Namun, kemampuan yang dimiliki hanya sebagai pesawat pendeteksi, itupun juga terbatas.
“Alutsista yang kita miliki masih belum ideal, kedepan kita harapkan peran penerbangan angkatan laut akan semakin mumpuni. Pesawat-pesawat yang kita miliki menjadi kepanjangan tangan dan mata bagi KRI. Sehingga saat melakukan operasi maupun patroli, kita beroperasi jauh didepan dari konvoi kapal perang, namun, kemampuan itu belum kita miliki,”ungkapnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait